Suara.com - Perubahan iklim memiliki dampak besar bagi umat manusia, termasuk urusan kesehatan. Menurut sebuah survei, perubahan iklim menyebabkan lebih dari 13 juta kematian di seluruh dunia.
Hal itu juga yang diungkap oleh Konsultan Pulmonologis di PD Hinduja Hospital & MRC, Mahim, Mumbai, Dr. Randhika Banka. Ia mengatakan, perubahan iklim dapat berpotensi menjadi ancaman kesehatan global terbesar di abad ke-21.
Ancaman tersebut diperkirakan akan memengaruhi kesehatan milyaran manusia di masa depan. Dr. Randhika juga memberikan lima prediksi dampak kesehatan perubahan iklim.
Simak selengkapnya berikut ini seperti yang dilansir dari HealthShots.

1. Perubahan Iklim dan Penyebaran Penyakit Menular
Perubahan iklim dapat berisiko bagi penyebaran penyakit, salah satunya penyakit menular yang ditularkan melalui vektor, air, dan makanan. Penularan penyakit tersebut meliputi malaria, demam berdarah, dan kolera.
Dilaporkan, pemanasan global telah menyebabkan banyak penularan penyakit. Diprediksi pada tahun 2080, sekitar 6 milyar orang akan berisiko tertular penyakit demam berdarah akibat perubahan iklim.
2. Perubahan Iklim dan Kekurangan Gizi Kronis
Perubahan iklim diperkirakan akan memperparah masalah pangan, di mana ini mengarah pada insiden kekurangan gizi kronis.
Dari tahun 1981 hingga 2019, hasil panen jagung, gandum, beras dan kedelai telah menunjukkan tren penurunan yang konsisten. Diperkirakan, jumlah orang yang kekurangan gizi akan meningkat lebih dari 840 juta pada tahun 2030.
3. Perubahan Iklim dan Masalah Pernapasan
Perubahan iklim juga berpotensi meningkatkan risiko penyakit pernapasan umum, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan infeksi pernapasan seperti tuberkulosis.
Baca Juga: IDI Buka Suara Terkait Isu Ricuh Muktamar di Aceh Serta Deretan Berita Hits Kesehatan Lainnya
Dengan suhu yang ekstrim, peningkatan polusi udara luar, dalam ruangan, dan perubahan alergen, diperkirakan akan meningkatkan penyakit pernapasan pada beberapa dekade mendatang.