Sebelum pandemi terjadi, jumlah umat muslim yang datang ke Arab Saudi untuk beribadah haji bisa mencapai 2,5 juta orang per tahun. Namun sejak 2020, otoritas Saudi hanya mengizinkan 1.000 jemaah untuk melakukan haji.
Pada 2021, pemerintah setempat mulai meningkatkan kapasitas menjadi 60.000 jamaah, tapi hanya untuk warga Saudi yang sudah vaksinasi lengkap dan penduduk yang dipilih melalui undian.
"Tahun ini kementerian haji Saudi telah memberi izin kepada satu juta peziarah, baik asing maupun domestik, untuk melakukan haji," tertulis dalam pernyataan resmi pemerintah Arab Saudi, dikutip dari Channel News Asia.
Ibadah haji yang akan berlangsung pada Juli nanti iti hanya akan dibatasi untuk umat muslim yang sudah divaksinasi dan berusia di bawah 65 tahun.
Pelancong yang datang dari luar Arab Saudi harus mengajukan visa haji juga akan diminta untuk menyerahkan hasil PCR negatif Covid-19 dari tes yang diambil dalam waktu 72 jam perjalanan.
"Pemerintah ingin mempromosikan keselamatan peziarah sambil memastikan bahwa jumlah maksimum muslim di seluruh dunia dapat melakukan haji," kata pernyataan itu.
Negara kerajaan dengan jumlah penduduk sekitar 34 juta orang itu sejauh ini telah mencatat lebih dari 751 ribu kasus virus corona dengan 9.055 kematian, menurut data kementerian kesehatan Arab Saudi.
Pada awal Maret telah diumumkan pencabutan sebagian besar pembatasan Covid-19, termasuk jarak sosial di ruang publik dan aturan wajib karantina bagi pendatang yang sudah divaksinasi.
Baca Juga: Terjawab Sudah! Ini 5 Fakta Tentang Vaksin Booster yang Jadi Syarat Mudik Lebaran 2022