Suara.com - Pakar kesehatan sekaligus peneliti mengatakan puasa bukan lagi sekadar kewajiban umat islam yang dilakukan saat bulan Ramadhan, tapi juga terbukti bikin panjang umur.
Hal ini diungkap langsung Sekjen Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) 2014-2015, dr. Rais Reskiawan yang mengatakan puasa yang berarti tidak makan dan minum akan memperlambat metabolisme tubuh.
"Jadi sejauh yang saya pahami dalam studi eksperimental ini sudah konfirmasi, bahwa berpuasa memang sangat berpotensi untuk memanjangkan umur," ujar dr. Rais dalam diskusi webinar, Jumat (8/4/2022).
Lelaki yang juga kandidat doktor di University of Nottingham Inggris ini mengatakan metabolisme yang lambat ini tercermin dalam eksperimen yang dilakukan terhadap monyet dan tikus, sebagai hewan dengan struktur tubuh yang kompleks seperti manusia.
Baca Juga: Picu Asam Lambung, Jauhkan 4 Makanan Ini Saat Berbuka Puasa
Eksperimen itu menyebutkan bahwa hewan dengan ukuran tubuh yang lebih besar itu memiliki metabolisme yang lambat, dan metabolisme yang melambat inilah membuat usia hewan jadi lebih panjang umur.
"Mereka juga menunjukan bahwa, pengurangan makan ini bisa memperpanjang umur monyet dan tikus. Kalau kita berpuasa kan itu kita menurunkan metabolisme tubuh, makanya kita menyuruh hewan besar ini mengurangi makan," jelasnya.
Ia melanjutkan, manfaat lain dari puasa adalah bisa menurunkan kadar radikal bebas dalam tubuh. Sedangkan radikal bebas ini bisa mempercepat penuaan sel dalam tubuh manusia.
"Jadi memang puasa itu sangat berpotensi membuat usia lebih panjang," simpul dr. Rais.
Baca Juga: Potret Kebersamaan Para Pengungsi Suriah di Aleppo Buka Puasa Bersama