Pandemi Covid-19 Bikin Masyarakat Alami Burnout, Kenali 5 Gejalanya

Jum'at, 08 April 2022 | 10:05 WIB
Pandemi Covid-19 Bikin Masyarakat Alami Burnout, Kenali 5 Gejalanya
Ilustrasi mengalami burnout. [Unsplash/Elisa Ventur]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi virus corona menimbulkan krisis kesehatan masyarakat, yang juga meliputi kondisi mental mereka. Pakar kesehatan mengatakan pandemi virus corona ini membuat masyarakat kelelahan, atau burnout, dan trauma.

"Saya pikir penting untuk menyebutkan secara gamblang: trauma dan kelelahan, karena itu traumatis," jelas praktisi perawat kesehatan mental Tamar Rodney.

Menurutnya, kata 'kelelahan' atau 'burnout' menggambarkan apa yang dirasakan banyak orang selama dua tahun belakangan, baik secara mental maupun fisik.

Berbicara kepada Insider, berikut gejala burnout akibat pandemi Covid-19:

Baca Juga: Emiten Andalan Lo Kheng Hong Kehilangan Untung Saat Pandemi Kian Membaik

1. Kelelahan ekstrem

"Jika kau menanyakan diri sendiri, 'berapa lama lagi aku bisa melakukan hal-hal yang kau minta untuk aku lakukan?' Anda mungkin mengalami kelelahan ekstrem," kata Rodney.

Ilustrasi Kelelahan Mental (Pexels/RODNAE Productions )
Ilustrasi Kelelahan Mental (Pexels/RODNAE Productions )

2. Mudah marah

Merasa kehilangan kendali dapat menyebabkan rasa frustrasi.

"Ingatlah hal ini saat Anda berinteraksi dengan orang lain," sambung Rodney.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi COVID-19, Penyakit Komorbid Tidak Boleh Disepelekan

3. Kesulitan tidur

Defisit tidur mungkin diabaikan atau ditutupi dengan meminum kafein. Namun, ini tetap tanda burnout.

"Terutama jika Anda mendapati diri Anda terlalu banyak tidur di sekolah atau sedang bekerja," imbuhnya.

4. Minum atau menggunakan obat-obatan lebih dari biasanya

Seperti kafein, alkohol, dan obat-obatan lain dapat digunakan untuk 'menutupi' beberapa perilaku terkait burnout yang mendasari.

"Apa pun yang Anda lakukan untuk menutupi burnout Anda bisa menjadi tanda peringatan," ujar Rodney.

5. Kehilangan kegembiraan

Lockdown selama era pandemi membuat semua orang sulit untuk bersosialisasi dan beberapa orang mungkin terus terhindar dari apa yang membuatnya bahagia.

Bila mengalami lima gejala tersebut, Rodney menyarankan untuk segera mengatasinya daripada membiarkan burnout mencapai titik kritis.

"Tidak berarti Anda membutuhkan obat, mungkin hanya seseorang untuk membantu memproses emosi itu. Ini adalah waktu yang tepat untuk mencari bantuan," tandas Rodney.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI