Hal ini terlihat dari analisis terbaru U.N Health yang baru dirilis pada Kamis, 7 April 202, dengan meninjau 151 studi Covid-19 di Afrika berdasarkan sampel darah yang diambil dari benua tersebut antara Januari 2020 hingga Desember 2021.
Menurut WHO, pada September lalu ada sekitar 65 persen orang Afrika yang dites, dengan risiko paparan mencapai 800 juta kasus. Tapi sayangnya, hanya sekitar 8 juta kasus yang dilaporkan secara resmi ke WHO.
"Perhitungan yang kurang ini terjadi di seluruh dunia dan tidak mengherankan bahwa jumlahnya sangat besar di Afrika di mana ada begitu banyak kasus tanpa gejala," ungkap Direktur WHO Afrika, Matshidiso Moeti dalam sebuah pernyataan.
Analisis WHO menemukan bahwa sebagian besar orang dengan Covid-19, yakni 67 persen diantaranya tidak bergejala ketika terinfeksi, dan presentase ini jauh lebih tinggi dibanding wilayah dunia lainnya.
Sebelumnya mengutip data Worldometers, Jumat (8/4/2022), ada 58,3 juta kasus aktif Covid-19 di dunia di mana mereka bisa menularkan virus tersebut ke orang lain.
Sementara total sudah 496 juta orang pernah terinfeksi Covid-19. Ditambah angka kematian berjumlah 6,1 juta jiwa di seluruh dunia sejak awal pandemi.