Beberapa penelitian juga telah dilakukan pada manusia. Salah satunya yang tengah berlangsung adalah penelitian di National Institute on Aging, di mana mereka memantau orang-orang yang berisiko mengalami gangguan kognitif karena usia dan berat badan.
Responden secara acak ditugaskan untuk diet puasa intermiten 5:2 atau kontrol diet dengan hanya mengonsumsi makan sehat. Sebelum memulai diet dan kemudian dua bulan kemudian, peneliti melakukan serangkaian tes kognitif dengan fokus pada berbagai aspek pembelajaran dan memori.
Bagaimana hasilnya? Para peneliti belum mempublikasikan hasil penelitian mereka. Tapi, sepertinya hasilnya memang mendukung teori sebelumnya, bahwa puasa dapat meningkatkan kesehatan otak dan fungsi kognitif.