Suara.com - Seorang wanita menceritakan kondisi anaknya yang terancam meninggal akibat alergi yang membuat kulitnya gatal-gatal. Karena, ia mengira gatal-gatal di kulit anaknya disebabkan oleh demam.
Mulanya, wanita bernama Tupney Courtney ini khawatir anaknya, Calum Courtney mengalami syok anafilaksis karena alergi yang membuat kulit anaknya gatal-gatal.
Calum, dari Basildon, Essex, didiagnosis dengan kondisi urtikaria dingin 10 tahun lalu, yang berarti anaknya kemungkinan alergi dingin.
Kemudian, anaknya juga tidak bisa pergi ke luar rumah selama lebih dari 15 menit karena kulitnya akan pecah menjadi ruam merah dan gatal.
Baca Juga: Mengenal Virus Corona Varian XE, XD, dan XF: Gejala Hingga Tingkat Penularan
Alerginya sangat parah sehingga Calum mengalami gatal-gatal jika suhunya kurang dari 24 derajat Celcius.
Kondisi Calum telah merenggut masa kecilnya, karena ia tidak bisa bermain sepak bola, berenang di kolam renang, atau bermain ice skating.
"Kondisi ini bermula dari titik-titik merah kecil, terlihat seperti cacar air yang kemudian menjadi lebih besar," kata Tupney dikutip dari The Sun.
Calum merasa tidak nyaman, karena titik-titik merah kecil di kulitnya terasa nyut-nyutan, ditusuk-tusuk atau disengat sampai akhirnya terasa gatal.
Jika Calum terkena air dingin, titik-titik kecil merah itu akan terasa seperti terbakar. Bahkan, ia merasa kondisinya tidak sehat, seperti akan pingsan.
"Saya pikir, saat itu tahap awal syok anafilaksis. Anda bisa mengatasinya dengan cara membuat penderitanya merasa hangat," jelasnya.
Bila Tupney tidak segera menyadarinya, Calum bisa saja mengalami syok anafilaksis yang membahayakan nyawa.