Suara.com - Maia Estianty didiagnosis menderita iritasi esofagus atau kerongkongan. Kondisi ini membuatnya sulit menelan, baik makanan maupun minuman.
Dalam video yang tayang di kanal YouTube Aleldul TV, Maia menjelaskan bahwa di lapisan kerongkongannya terdapat luka yang ditandai dengan bintik-bintik merah.
"Bisa dilihat, yang ada titik-titik merah ini adalah luka di dalam kerongkonganku," tutur Maia sambil menunjuk hasil endoskopinya.
Akibat luka di kerongkongannya ini, Maia merasa kesakitan saat mencoba menelan makanan maupun cairan.
Baca Juga: Bukan GERD, Maia Estianty Ternyata Menderita Iritasi Kerongkongan
"Makanya dari kemarin kenapa aku setiap makan dan minum sakitnya kayak disilet-silet. Waduh, sakit banget. Tapi giliran enggak makan, enggak minum, aman," sambungnya.
Mengenal iritasi esofagus atau kerongkongan
Iritasi esofagus atau esofagitis merupakan peradangan pada lapisan esofagus atau kerongkongan. Kondisi ini ditandai dengan rasa sakit di tenggorokan, kesulitan menelan, serta perih di dada, menurut Alodokter.
Esofagitis dapat menimbulkan gejala:
- Sakit saat menelan
- Sulit menelan
- Rasa perih di dada
- Mual dan muntah
- Nyeri ulu hati
- Asam lambung terasa naik ke kerongkongan atau mulut
Meski terdengar sepele, esofagitis dapat merusak jaringan esofagus hingga menimbulkan luka maupun penyempitan kerongkongan.
Baca Juga: Bukan cuma Batu Empedu, Maia Estianty Juga Alami Iritasi di Kerongkongan
Esofagitis juga dapat menyebabkan penyakit Barrett’s esophagus dan meningkatkan risiko kanker kerongkongan.
Masa penyembuhan iritasi esofagus bergantung pada penyebab dan daya tahan penderita. Bila memiliki daya tubuh baik, umumnya esofagitis dapat sembuh dalam 2 hingga 4 minggu setelah pengobatan.