Suara.com - Kebanyakan ibu menyusui mungkin ragu puasa selama Ramadhan bisa mempengaruhi produksi ASI. Tapi, dr. Jeffry Kristiawan mengatakan puasa tidak akan membuat produksi ASI berkurang drastis.
Karena, tubuh pasti sudah menyesuaikan diri dengan aktivitas menyusui. Apalagi, ibu yang sudah menyusui selama beberapa bulan.
Dr. Jeffry Kristiawan pun memberikan beberapa tips yang harus dilakukan ibu menyusui agar tetap bisa memberikan ASI terbaik selama puasa.
1. Tetap mecukupi kebutuhan nutrisi harian
Baca Juga: Berpotensi Lebih Menular, Ini 4 Fakta Virus Corona Baru Varian XE
Pada dasarnya, puasa itu sama saja menggeser jam makan. Kalau Anda biasanya makan 3-4 kali sehari, Anda bisa menggeser jam makannya selama berpuasa.
Anda bisa makan saat sahur, saat buka puasa, setelah teraweh dan sebelum tidur. Selain itu, Anda juga bisa ngemil di sela-sela berbuka puasa dan sahur.
Dengan begitu, kebutuhan nutrisi ibu menyusui tetap tercukupi dan daya tahan tubuh Anda tetap kuat untuk menyusui selama puasa.
2. Minum air yang cukup minimal 2 liter per hari
Selain makanan, Anda juga harus mencukup kebutuhan cairan selama berpuasa. Misalnya, kebutuhan cairan orang dewasa sekitar 1,5 sampai 2 liter per hari.
Baca Juga: Selain Virus Corona Covid-19, Kelelawar Bisa Sebabkan Virus Zoonosis Lainnya!
Sedangkan, ibu menyusui biasanya membutuhkan asupan cairan yang lebih banyak. Karena itu, ibu biasanya akan merasa haus setelah menyusui.
Anda bisa mengatasinya dengan minum jumlah air yang cukup selama puasa. Misalny, minum segelas air setiap 1-2 jam sekali ketika sahur dan begitu pula setelah berbuka puasa.
3. Makan bergizi dan jangan asal kenyang
Meskipun berpuasa, bukan berarti Anda bisa makan apapun yang penting kenyang demi mencukupi kebutuhan kalori dan nutrisi dalam ASI.
Selama berpuasa, Anda justru harus semakin mempertimbangkan komposisi nutrisi dari makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka.
Anda harus mengonsumsi makanan yang mengandung makronutrien dan mikronutrien, seperti karbo, protein, vitamin dan mineral. Sederhanya, Anda harus makan nasi beserta lauk pauk dan sayuran yang lengkap.
4. Buat jadwal menyusui rutin
Buatlah jadwal menyusui yang sama dengan sebelum puasa, baik menyusui langsung atau pumping yang mungkin bisa 2-3 jam sekali.
Misalnya, Anda biasa menyusui jam 10-11 pagi. Saat berpuasa, Anda bisa tetap menyusui saat jam tersebut. Karena, produksi ASI terjadi ketika payudara dikosongkan dengan cara menyusui atau pumping.
Bila Anda sudah terbiasa menyusui dan pumping secara rutin sesuai jadwal, tubuh akan otomatis menyesuaikan diri meskipun sedang berpuasa.
5. Minum suplemen ASI booster
ASI booster ini sifatnya sebagai perangsang untuk tubuh memproduksi ASI lagi. Anda bisa pilih ASI booster yang aman dan bahan dasarnya herbal supaya aman dikonsumsi selama berpuasa.