Terpopuler Kesehatan: Blak-blakan Soal Terawan Mangkir dari MKEK, Gejala Batu Empedu yang Butuh Penanganan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 05 April 2022 | 20:50 WIB
Terpopuler Kesehatan: Blak-blakan Soal Terawan Mangkir dari MKEK, Gejala Batu Empedu yang Butuh Penanganan
Terawan Agus Putranto. (Suara.com/Dini Afrianti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Ketua IDI blak-blakan alasan dokter Terawan mangkir dari panggilan MKEK menjadi berita terpopuler kesehatan paling banyak dibaca hari ini, Selasa (5/4/2022).

Ada juga gejala batu empedu yang butuh penanganan segera hingga wacana pembaruan vaksin COVID-19 dari FDA AS.

Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini.

1. Di Depan DPR, Mantan Ketua IDI Blak-blakan Ungkap Alasan Terawan Mangkir Saat Dipanggil MKEK

Baca Juga: Profil Ilham Oetama Marsis, Mantan Ketua Umum IDI

Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) periode 2015-2018, Prof dr Ilham Oetama Marsis, SpOG. (Dok: YouTube/Komisi IX DPR RI Channel)
Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) periode 2015-2018, Prof dr Ilham Oetama Marsis, SpOG. (Dok: YouTube/Komisi IX DPR RI Channel)

Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) periode 2015-2018, Prof dr Ilham Oetama Marsis, SpOG, akhirnya ikut buka suara terkait polemik rekomendasi pemberhentian Terawan Agus Putranto sebagai anggota IDI.

Di depan Komisi IX DPR RI, Prof Marsis secara terbuka mengungkapkan alasan dokter Terawan tidak pernah datang saat pemanggilan oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran. Marsis mengungkapkan pada periode kepemimpinannya, ia sempat diminta mengeksekusi putusan MKEK.

Baca selengkapnya

2. 4 Gejala Batu Empedu yang Sering Diabaikan, Sadari sebelum Makin Parah

Ilustrasi termometer dengan suhu tinggi sebagai tanda demam dari batu empedu. (Pixabay)
Ilustrasi termometer dengan suhu tinggi sebagai tanda demam dari batu empedu. (Pixabay)

Batu empedu memang lebih sering terjadi pada orang yang berusia lebih dari 40 tahun. Namun demikian, tak ada salahnya pula mengetahui gejala batu empedu yang sering diabaikan. Siapa tahu, dengan mengenalinya, Anda bisa melakukan identifikasi dini dan mengambil langkah paling tepat untuk mencegah hal ini menjadi lebih parah.

Baca Juga: Ramai Anggota DPR 'Pasang Badan' Bela Terawan, Pakar: Terlalu Politis!

Berikut beberapa gejala batu empedu yang sering diabaikan, dan sebaiknya disikapi lebih serius.

Baca selengkapnya

3. FDA Izinkan Pemberian Vaksin Booster Dosis Kedua: Simak Fungsi Hingga Peruntukannya

Ilustrasi vaksin booster, panduan pemberian kombinasi vaksin booster (pixabay.com)
Ilustrasi vaksin booster, panduan pemberian kombinasi vaksin booster (pixabay.com)

Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat memberikan izin vaksin booster dosis kedua. Apa fungsinya dan kepada siapa vaksin booster dosis kedua diberikan?

Melansir ANTARA, FDA menyebut vaksin booster dosis kedua diperuntukkan bagi individu berusia 50 tahun ke atas, serta orang-orang tertentu yang mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh berusia 12 tahun ke atas.

Baca selengkapnya

4. Waspada! Terlalu Banyak Mengonsumsi Minuman Ini Bisa Picu Henti Jantung

Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)

Kafein menjadi salah satu kandungan yang cukup umum dikonsumsi oleh banyak orang. Umumnya kafein terkandung di dalam secangkir kopi, teh, atau minuman bersoda.

Bahkan, beberaa orang kerap menenggak minuman energi agar mereka tetap waspada. Tapi, sebaiknya berhati-hati mengonsumsi minuman berenergi. Karena di dalamnya mengandung kafein dalam jumlah besar.

Baca selengkapnya

5. Terawan Tak Kunjung Buktikan Hasil Penelitian Metode Cuci Otak, IDI Singgung Beda Dokter dengan Dukun

Terapi cuci otak dokter Terawan (Antara)
Terapi cuci otak dokter Terawan (Antara)

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto diduga telah melanggar kode etik kedokteran, yang berbuntut pada pemberhentiannya sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia atau IDI.

Terawan juga disebut tidak memiliki itikad baik dengan menjelaskan dan mengabaikan panggilan komisi etik IDI, yakni Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) terkait dugaan pelanggaran etik yang ia lakukan.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI