Selain Virus Corona Covid-19, Kelelawar Bisa Sebabkan Virus Zoonosis Lainnya!

Selasa, 05 April 2022 | 19:48 WIB
Selain Virus Corona Covid-19, Kelelawar Bisa Sebabkan Virus Zoonosis Lainnya!
Ilustrasi kelelawar. [Simon Berstecher/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China adalah virus zoonosis pertama dari jenisnya yang terdeteksi.

Virus corona Covid-19 ini telah ditularkan dari kelelawar ke manusia. Sejauh ini, virus zoonosis ini telah menyebabkan sejumlah kematian.

Virus zoonosis adalah virus yang ditularkan antara manusia dan hewan. Virus ini menyebabkan zoonosis yang merupakan penyakit menular ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya.

Petogen lain seperti bakteri juga bisa menyebabkan zoonosis. Hampir 75 persen penyakit menular yang ditemukan pada manusia bersifat zoonosis.

Ada beberapa pembawa virus zoonosis. Hewan yang terinfeksi virus atau bakteri yang bersangkutan dapat menularkan patogen ke manusia melalui gigitan.

Asumsi populer lain yang lazim selama awal pandemi virus corona adalah virus ini ditularkan ke manusia melalui kebiasaan makan yang tidak tepat.

Para peneliti juga menguatkan teori tersebut dan mengatakan bahwa konsumsi daging hewan yang terkontaminasi secara tidak sengaja dapat menularkan penyakit ke manusia.

Dalam hal ini dilansir dari Times of India, kelelawar bertindak sebagai reservoir alami bagi banyak virus, termasuk virus corona.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus yang ditularkan oleh kelelawar telah menyebabkan epidemi sejak tahun 2002.

Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Ditemukan Bisa Picu Diabetes, Peneliti Sebut Itu Hanya Sementara!

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

Salah satu alasan utama mengapa kelelawar dapat menampung sejumlah virus adalah sistem kekebalan mereka toleran terhadap virus yang menyerang selama beberapa bulan. Mereka dapat secara aktif menyebarkan virus untuk waktu yang lama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI