Virus Corona Semakin Berkembang, BPOM AS Menyarankan untuk Selalu Memperbarui Vaksin Covid-19

Selasa, 05 April 2022 | 15:49 WIB
Virus Corona Semakin Berkembang, BPOM AS Menyarankan untuk Selalu Memperbarui Vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) AS menyarankan untuk memperbarui vaksin Covid-19 untuk memastikan perlindungan tingkat tinggi karena virus corona akan terus berkembang.

Dalam dokumen yang terbit minggu ini, FDA mengatakan bahwa ilmuwan masih belum sepenuhnya memahami varian Covid dan efektivitas vaksin.

Misalnya, mutasi pada protein lonjakan, yang digunakan virus untuk memasuki sel manusia, telah mengurangi efektivitas vaksin Covid-19 yang ada.

Itu terjadi karena vaksin saat ini dikembangkan untuk menargetkan protein lonjakan SARS-CoV-2 pertama yang muncul di Wuhan, China.

Baca Juga: Aturan Mudik Naik Kereta Api di Ramadhan 2022: Masih Harus Tes PCR, Kecuali Sudah Vaksin Booster

Melansir CNBC, komite penasehat FDA yang terdiri dari pakar vaksin mengatakan AS dapat membuat rekomendasi tentang mengubah komposisi yang saat ini digunakan.

Ilustrasi vaksin booster Covid-19 untuk syarat mudik (Foto oleh cottonbro dari Pexels)
Ilustrasi vaksin Covid-19  (Foto oleh cottonbro dari Pexels)

Pfizer dan Moderna saat ini sedang melakukan uji klinis vaksin berdasarkan varian Omicron, yang mulai mendominasi di seluruh dunia.

Omicron dan subvarian BA.2 memiliki banyak mutasi yang memberi virus kemampuan menghindari vaksin.

Efektivitas vaksin Pfizer atau Moderna terhadap Omicron turun dari 70% menjadi 10% dalam 25 minggu setelah suntikan dosis kedua.

Sementara vaksin booster meningkatkan perlindungan hingga 75% selama sekitar 4 minggu, lalu turun kembali menjadi 25% hingga 40% setelah 15 minggu suntikan.

Baca Juga: Pemkot Solo Gelar Bazar Minyak Goreng Murah, Namun Warga Harus Vaksin Sebelum Beli

Sebelum vaksin yang diperbarui digunakan, FDA perlu melihat data uji klinis sebelum mengizinkan setiap perubahan dalam komposisi vaksin Covid-19 untuk memastikan efektivitasnya dan efek sampingnya.

FDA mengusulkan untuk menggunakan proses seperti pembuatan vaksin flu sebagai panduan memperbarui vaksin Covid-19, yakni menganalisis dua kali setahun dan membuat rekomendasi komposisi vaksin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI