Suara.com - Pernah kamu mencoba untuk tenang ketika sedang merasa stres tetapi justru tidak berhasil? Inilah yang disebut stresslaxing.
Stresslaxing adalah istilah baru untuk menggambarkan kecemasan akibat relaksasi. Ini terjadi pada 30% hingga 50% orang saat mencoba santai justru menyebabkan gejala stres, seperti detak jantung cepat atau berkeringat.
Tapi memang tidak semua orang akan mengalami stresslaxing. Beberapa studi menunjukkan penderita kecemasan yang lebih rentan mengalami.
Menurut The Conversation, ada beberapa alasan stresslaxing terjadi, yakni:
Baca Juga: Restoran D'Sawah, Sensasi Makan dan Bersantai di Pinggir Sawah
1. Kamu menyangkal saat sedang stres
Berpura-pura bahwa masalah tidak ada memang menjadi strategi mengatasi stres yang sering dilakukan, tetapi ini sangat tidak efektif.
Saat kamu menyangkal, tubuh terus mengirimkan sinyal stres untuk mendorongmu mengambil tindakan dan menyelesaikan masalah.
Inilah sebabnya mencoba bersantai alih-laih mengatasi penyebab setrs dapat membuatmu merasa bertambah stres.
2. Mengkhawatirkan perkataan orang lain
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Rabu 9 Maret 2022: Hidup Tak Melulu Serius, Aries Sedang Ingin Bersantai
Terkadang, orang mengejar hasrat hanya karena ingin diakui orang lain. Masalah ini dapat membuat kamu memaksakan diri.
Misalnya, tetap bekerja meski sedang sakit atau tidak mengambil cuti padahal sedang stres. Bahkan, kamu mungkin takut orang akan beranggapan buruk tentangmu karena mengambil cuti.
Kebiasaan ini akan membuatmu kesulitan untuk bersantai, yang mana justru meningkatkan stres. Pada akhirnya, ini akan berdampak negatif pada kesejahteraanmu.
3. Tidak bisa mengambil keputusan
Saat membuat keputusan, beberapa orang tidak manu mengeksploari semua pilihan yang tersedia, yang dikenal sebagai memaksimalkan pemikiran.
Ini juga dapat terjadi ketika kamu menimbang untuk melakukan hal santai. Bahkan setelah ada keputusan, kamu tetap mempertanyakan apakah pilihan itu akan bisa membuatmu lebih santai.
Sayangnya, kebiasaan ini justru akan membuat dirimu menyesal dan menyalahkan diri sendiri. Ini juga dikaitkan dengan kesejahteraan yang rendah.