Suara.com - Gigi bungsu atau gigi geraham merupakan gigi yang terletak di area paling belakang. Gigi bungsu biasanya muncul saat seseorang memasuki usia 17 hingga 21 tahun.
Meski memiliki fungsi membantu proses mengunyah makanan, namun gigi bungsu berpotensi menyebabkan masalah kesehatan mulut.
Jika tumbuh dengan salah, dokter umumnya akan menyarankan gigi bungsu untuk dicabut karena bisa menyebabkan komplikasi.
Dikutip dari Insider, berikut lima risiko yang bisa terjadi bila gigi bungsu atau gigi geraham tidak dicabut:
Baca Juga: Survei: Pandemi Covid-19 Ciptakan Risiko Kesehatan Kompleks
1. Sakit Gigi
Gigi bungsu tumbuh saat seseorang sudah berusia dewasa. Karena lambat tubuh, gigi bungsu tidak punya tempat yang cukup, sehingga terjebak di dalam gusi.
Gigi yang tidak tumbuh sempurna dan terjebak dalam gusi ini dikenal dengan istilah impaksi gigi yang bisa memicu rasa nyeri, pembengkakan dan rasa tidak nyaman.
2. Infeksi
Saat gigi bungsu hanya muncul sebagian akibat tidak memiliki ruang, maka hal ini rentan terinfeksi akibat makanan yang terjebak di dalamnya, dan lebih sulit untuk dibersihkan baik melalui obat kumur atau sikat gigi.
3. Gigi Berlubang
Akibat posisinya yang sulit dibersihkan, maka bakteri dan kuman yang bersumber dari makanan sisa dan terjebak bisa menyebabkan gigi rusak dan berlubang.
Gigi berlubang akan menyebabkan sakit gigi dan gangguan makan akibat kesulitan mengunyah makanan.
Baca Juga: Dianggap Berbahaya, BPOM Rancang Kebijakan Pelabelan BPA pada Industri Air Minum Kemasan
4. Mengubah Senyum
Gigi bungsu dapat mendorong gigi lainnya sehingga posisi gigi tidak sejajar atau tidak lagi estetis. Hasilnya senyum jadi berubah dan tidak simetris karena posisi gigi yang berubah.
5. Risiko Kista dan Tumor
Gigi bungsu yang hanya timbul sebagian bisa menyebabkan tumor dan kista pada gigi. Ini bisa memengaruhi rahang dan kesehatan gigi, serta bagian lain di mulut.