Apa Itu Megalomania? Gangguan Kepribadian yang Ditudingkan Amien Rais Pada Jokowi dan Luhut

Farah Nabilla Suara.Com
Minggu, 03 April 2022 | 16:05 WIB
Apa Itu Megalomania? Gangguan Kepribadian yang Ditudingkan Amien Rais Pada Jokowi dan Luhut
Amien Rais lancarkan sejumlah kritik kepada Jokowi dan Luhut terkait perpanjangan masa jabatan presiden.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amien Rais kembali melontarkan kritik keras pada Presiden Joko Widodo. Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai Jokowi sebagai pemimpin yang tak berkompeten dan tak tahu kapan harus mundur dari jabatan. Amien bahkan menuding Jokowi dan Luhut Binsar Pandjaitan adalah seorang megalomania dan narsisistik menyusul semakin gencarnya kampanye agar masa jabatan Jokowi diperpanjang hingga tiga periode.

Menurut Amien, pemimpin yang baik itu harus tahu persis kapan harus mundur dari jabatan. Dalam konstitusi atau UUD 1945 sudah diamanatkan masa jabatan seseorang sebagai kepala negara dibatasi hanya dua periode. Amien kemudian menyinggung soal sindrom narsisistik dan megalomania pada seorang pemimpin.

“Maaf ya saudara Jokowi dan Luhut, Anda berdua ini harus mengaca diri. Tanya ke psikolog yang objektif, apakah kalian berdua itu sedang menderita narsisistik megalomania? Kalau iya, tentu memohon ampunlah kepada Allah, kepada Tuhan, karena ini bisa membawa bahaya luar biasa,” tukas Amien.

Lalu apa sebenarnya arti megalomania?

Baca Juga: Amien Rais: Maaf ya Saudara Jokowi dan Luhut, Anda Berdua Ini Harus Mengaca Diri

1. Arti Megalomania

Megalomania adalah sebuah keyakinan pada diri seseorang bahwa ia memiliki kebesaran, keagungan, atau kekuasaan. Keyakinan tersebut tak sekadar berupa sikap sombong, tapi merupakan bagian gangguan jiwa. Orang dengan megalomania dapat dikenali dengan sikap yakin bahwa dirinya memiliki kekuatan, kekuasaan, kecerdasan, atau kekayaan. Namun, keyakinan ini sebenarnya adalah keyakinan yang salah atau disebut juga dengan waham, tepatnya waham kebesaran.

2. Pemicu Megalomania

Megalomania sebenarnya adalah gejala gangguan jiwa yang mengganggu isi pikiran. Berikut ini beberapa jenis gangguan jiwa yang bisa menimbulkan megalomania:

  • Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar merupakan gangguan jiwa yang menyebabkan penderitanya mengalami perubahan emosi secara drastis. Orang dengan bipolar biasanya dapat mengalami fase mania (sangat senang) dan fase depresi (sangat terpuruk). Pada gangguan bipolar yang berat, bisa muncul gejala-gejala halusinasi dan waham, seperti megalomania. Biasanya gejala ini muncul pada saat penderita bipolar mengalami fase mania.

Baca Juga: Amien Rais: Jokowi - Luhut Baiknya Tanya ke Psikolog, Apa Menderita Narsistik dan Megalomania?

  • Gangguan Waham/Delusi

Gangguan waham delusi adalah penyakit jiwa yang menyebabkan penderitanya memiliki satu atau beberapa waham. Satu-satunya gejala pada gangguan waham adalah munculnya waham itu sendiri. Macam-macam keyakinan yang bisa timbul pada penderita gangguan waham adalah megalomania yang mempercayai kehebatan dirinya, waham nihilistik yang mempercayai bahwa akan ada bencana besar, atau waham erotomania yang mempercayai bahwa seseorang mencintainya.

  • Skizofrenia

Skizofrenia merupakan gangguan kejiwaan kronis yang menyebabkan penderitanya sulit membedakan kenyataan dengan pikirannya sendiri. Skizofrenia dapat menyebabkan beberapa gejala, seperti halusinasi, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku. Skizofrenia juga bisa menyebabkan waham. Ada bermacam-macam waham yang bisa muncul pada penderita skizofrenia. Salah satunya adalah megalomania.

  • Dimensia

Dimensia merupakan penyakit yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Kondisi ini sangat berdampak pada gaya hidup, kemampuan bersosialisasi, hingga aktivitas sehari-hari penderitanya. Dimensia juga dapat menyebabkan timbulnya waham. Biasanya, waham yang timbul adalah waham paranoid yang membuat penderitanya curiga bahwa ada orang yang akan menyakiti atau meracuninya. Namun, waham kebesaran atau megalomania juga dapat terjadi pada penderita dimensia.

  • Delirium

Delirium adalah perubahan mendadak pada otak yang menyebabkan penderitanya mengalami kebingungan parah dan penurunan kesadaran terhadap lingkungan sekitar. Kadang juga muncul perubahan persepsi berupa megalomania. Delirium biasanya disebabkan oleh infeksi berat, keracunan alkohol, atau kekurangan oksigen.

Itulah pengertian mengenai apa itu megalomania yang disebut Amien Rais saat mengkritik Jokowi dan Luhut Pandjaitan.

Kontributor : Alan Aliarcham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI