Suara.com - Ahli imunologi, Dokter Jenna Macciochi menawarkan tips tentang makanan terbaik dan terburuk untuk menjaga kekebalan Anda tetap kuat, tidak pedulit musim apapun.
Sistem kekebalan Anda adalah aset kesehatan terbesar yang harus dijaga untuk melindungi diri dari berbagai penyakit.
Penelitian menunjukkan bahwa itu memainkan peran utama dalam setiap aspek kesehatan mental dan fisik Anda.
Saat bekerja dengan baik, sistem kekebalan Anda akan mengurangi kerentanan Anda terhadap infeksi dan penyakit, meningkatkan kemampuan Anda untuk pulih jika sakit dan mencegah peradangan yang tak diinginkan, penurunan kekebalan terkait usia dan penyakit kronis.
Baca Juga: Gara-Gara Omicron, Kasus Harian Covid-19 China Meningkat Jadi Lebih Banyak Dibanding 2020
Menurut Dokter Macciochi, ikan berminyak merupakan salah satu jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi.
“Pigmen kemerahan astaxanthin yang memberi warna merah muda pada salmon, trout, dan makanan laut memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat," kata Dokter Macciochi dikutip dari Express.
Astaxanthin inilah yang bisa meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh Anda.
Selain itu, sayuran hijau yang meliputi kangkung, lobak, bayam, roket, kubis Brussel dan brokoli yang bertunas juga memiliki manfaat yang sama.
Semua jenis sayuran ini menyediakan berbagai mikronutrien yang bermanfaat, seperti vitamin A dan magnesium. Tetapi juga folat yang merupakan nutrisi penting untuk mendukung metilasi
Baca Juga: Covid-19: Apakah Kita Dapat Terinfeksi Ulang dengan Omicron Varian Baru?
"Mereka juga membawa banyak fitonutrien dan klorofil, yang terbukti mengurangi stres oksidatif dan merangsang produksi sel kekebalan baru dari sumsum tulang," jelasnya.
Makanan pokok lainnya dalam diet Anda harus mencakup kacang-kacangan dan bawang putih. Dokter Macciochi menjelaskan legum kaya serat untuk memberi makan dan menyuburkan mikrobioma Anda.
“Mereka juga merupakan sumber protein nabati yang baik," katanya.
Bawang putih merupakan sumber serat dan senyawa yang mengandung belerang yang dikenal sebagai glukosinolat. Senyawa ini berperan dalam mengoptimalkan fungsi kekebalan tubuh.
“Bawang putih mengandung senyawa kimia yang terbukti menunjukkan aktivitas antimikroba. Kami juga memiliki bukti pada manusia bahwa bawang putih mungkin efektif dalam pengobatan dan pencegahan virus pernapasan bagian atas," jelasnya.