Hati-Hati, 4 Kondisi Kesehatan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Minggu, 03 April 2022 | 14:09 WIB
Hati-Hati, 4 Kondisi Kesehatan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Ilustrasi penyakit jantung, penyakit kardiovaskular (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyakit kardiovskular salah satu penyebab kematian tertinggi di seluruh dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit terkait jantung adalah penyebab utama kematian secara global.

Diperkirakan 17,9 juta orang meninggal karena penyakit kardiovaskular pada 2019, di mana 85 persennya disebabkan oleh serangan jantung dan stroke.

Serangan jantung atau henti jantung adalah beberapa jensi penyakit kardiovaskular yang paling umum. Penyakit ini tidak hanya parah, tetapi juga mengancam jiwa.

Kondisi ini mengacu pada penyumbatan yang terbentuk di dalam arteri yang menghentikan aliran darah ke jantung. Tanpa darah, jantung tidak bisa mendapatkan oksigen yang cukup, menyebabkan kerusakan pada otot jantung.

Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Ruam Kulit pada Anak, Begini Tanda-tandanya!

Belakangan ini, banyak orang, termasuk individu muda menjadi lebih rentan terhadap serangan jantung yang sangat memprihatinkan. Sementara, banyak orang yang mengurangi risiko penyakit ini dengan perubahan gaya hidup.

Padahal dilansir dari Times of India, ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko Anda menderita penyakit jantung.

1. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika kekuatan darah terhadap dinding arteri dan pembuluh darah lainnya terlalu tinggi sehingga menyebabkan aliran darah dan oksigen ke jantung berkurang.

Tekanan darah tinggi, hipertensi (Pixabay/McRonny)
Tekanan darah tinggi, hipertensi (Pixabay/McRonny)

Pada gilirannya, hal ini akan memaksa jantung untuk bekerja lebih keras guna memompa darah ke seluruh tubuh, yang menyebabkan penebalan ventrikel kiri.

Baca Juga: Suka Lelaki Tapi Tertarik Hubungan Seks Dengan Perempuan, Aming Mengaku Sebagai Queer: Apa Itu?

Kondisi ini bisa meningkatkan kemungkinan penyakit jantung, seperti serangan jantung, gagal jantung, dan henti jantung.

2. Kolesterol tinggi

Ada dua jenis kolesterol darah, yakni kolesterol LDL (low-density lipoprotein) dan kolesterol HDL (high-density lipoprotein). Kolesterol LDL juga dikenal sebagai kolesterol jahat yang menyebabkan penumpukan plak di arteri dan membahayakan jantung.

Peningkatan kolesterol jahat di arteri dapat mempersempit pembuluh darah, mengurangi aliran darah ke jantung, otak, ginjal, dan bagian tubuh lainnya. Di sisi lain, kolesterol baik atau HDl bisa membantu mencegah berbagai penyakit jantung.

3. Kegemukan

Kelebihan berat badan adalah kondisi lain yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), obesitass terkait dengan kadar kolesterol jahat dan trigliserida yang lebih tinggi dan menurunkan kadar kolesterol baik.

Obesitas dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan diabetes serta penyakit jantung. Hal ini menunjukkan bahwa obesitas dapat menjadi akar dari banyak penyakit kesehatan kronis, itulah sebabnya seseorang harus menjaga berat badan yang sehat.

4. Diabetes

Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak, berkontraksi, dan mempersempit arteri dalam jangka panjang.

Kondisi ini terjadi karena diabetes menyebabkan penumpukan gula dalam darah, karena tubuh Anda tidak dapat menggunakan semua gula yang ada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI