Kaya Nutrisi dan Bagus untuk Usus, Perusahaan Start Up Ini akan Memasarkan 'Daging' Hewan Eksotis

Minggu, 03 April 2022 | 08:25 WIB
Kaya Nutrisi dan Bagus untuk Usus, Perusahaan Start Up Ini akan Memasarkan 'Daging' Hewan Eksotis
Daging singa yang dibudidayakan (Primveal Foods)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memakan daging sapi, kambing, babi, maupun ayam, mungkin sudah biasa bagi kita semua. Namun bagaimana dengan daging harimau, singa, atau gajah?

Sebuah perusahaan teknologi makanan Primeval Foods akan meluncurkan sebuah inovasi daging yang berasal dari sejumlah hewan eksotis, seperti burger singa, nugget harimau, atau ham jerapah.

Tenang, ini bukanlah daging yang diambil dari hewan sesungguhnya, melainkan alternatif daging atau daging buatan, lapor Oddity Central.

Perusahaan start-up berbasis di London, Inggris, ini membudidayakan daging hewan eksotis di laboratorium. Daging tumbuh dari sel yang dikultur.

Baca Juga: Viral CCTV Ibu-ibu Pengajian di Tengah Jalan, Tiba-tiba Heboh Jejeritan Gegara Hewan Ini Lewat

Meski bukan jenis daging yang biasa kita makan, Primeval Foods menilai ini sebagai peluang yang bagus untuk diinvestasikan.

Daging harimau yang dibudidayakan (Primveal Foods)
Daging harimau yang dibudidayakan (Primveal Foods)

“Alasan kita mengonsumsi spesies tradisional seperti daging sapi dan ayam bukan karena menjadi yang paling enak, paling sehat, atau paling bergizi. Itu karena dagingnya yang paling mudah dijinakkan," jelas Managing Partner di Ace Ventures (perusahaan di belakang Primeval Foods), Yilmaz Bora.

Bora melanjutkan, " Karena daging yang dibudidayakan memungkinkan untuk melampaui spesies yang dijinakkan, sekarang kami dapat menjelajahi pilihan yang paling lezat, sehat, dan paling bergizi."

Menurutnya, mengonsumsi daging hewan eksotis dapat memicu evolusi baru bagi otak manusia dan mikrobioma di usus karena variasi protein serta asam amino dari 'makanan baru'.

Bora juga mengatakan bahwa daging hewan eksotis bebas dari kandungan merugikan tubuh, seperti kolesterol dan lemak jenuh.

Baca Juga: Pabrik Mobil Mercedes-Benz Terpaksa Ditutup selama 6 Jam, Kehadiran Hewan Ini Jadi Sebabnya

"Kami membayangkan di masa depan ketika kita bisa mengonsumsi daging jaguar yang dibudidayakan demi kualitas tidur dan suasana hati yang lebih baik, atau mengolah daging gajah untuk meningkatkan kinerja kognitif," sambungnya.

Dalam setiap kemasannya pun, Primeval Foods akan menambahkan informasi nilai gizi dari setiap daging. Seperti burger singa yang mengandung 28 gram protein dan bebas GMO (bukan rekayasa genetika), atau steak harimau yang memiliki protein 36 gram.

Perusahaan mendapat sel untuk ditumbuhkan menjadi daging dari hewan penangkaran serta pasar daging eksotis.

“Dalam beberapa bulan mendatang, kami berencana mengadakan acara pencicipan di London dengan salah satu daging eksotis yang kami budidayakan, untuk memberi dunia rasa seperti apa cabang makanan selanjutnya," tandas Bora.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI