Benarkah Rendahnya Konsumsi Daging Sapi Sebabkan Anak Stunting? Simak Dulu Penjelasan Ahli Gizi

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Sabtu, 02 April 2022 | 15:39 WIB
Benarkah Rendahnya Konsumsi Daging Sapi Sebabkan Anak Stunting? Simak Dulu Penjelasan Ahli Gizi
Ilustrasi balita makan buah-buahan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa waktu lalu, ramai topik soal konsumsi daging rendah dengan risiko stunting pada anak yang beredar di Twitter. Topik ini bermula saat akun @beritaKBR mengunggah cuplikan podcast bersama pengusaha makanan vegan.

Dalam cuplikan tersebut, narasumber membahas soal produksi burger dari daging sapi yang mengancam perubahan iklim. Unggahan itu menimbulkan kontra di kalangan warganet. Banyak yang menganggap argumen itu tidak relevan di Indonesia yang konsumsi dagingnya masih rendah atau under-consumed.

Kemudian banyak pula warganet yang menghubungkan rendahnya konsumsi daging sapi di Indonesia dengan stunting pada anak. Lantas benarkah hal ini?

Menurut Sitta Muftiya S. Gz, stunting pada anak bukanlah masalah kekurangan makan daging sapi semata. Sebab, salah satu pemicu stunting pada anak adalah kekurangan gizi, terutama protein.

Sumber makanan protein yang paling lengkap (bioavabilitas tinggi) adalah protein hewani seperti telur, ikan, daging ayam/unggas, sapi, kambing, dan sebagainya.

"Karena sumber makanan hewani ini harganya lumayan tinggi di pasaran, sehingga sulit dijangkau oleh kalangan ekonomi bawah. Jadi banyak kasus stunting itu terkait dg kondisi kemiskinan," ujar Sitta Muftiya saat dihubungi Suara.com melalu WhatsApp, Kamis (31/3/2022).

Ia menambahkan, mengenai pemilihan protein hewani tidak terbatas pada daging sapi saja. Pada masyarakat pesisir misalnya, bisa mengonsumsi hasil laut yang tak kalah kandungan proteinnya.

Ilustrasi diet tinggi protein. (Shutterstock)
Ilustrasi sumber makanan tinggi protein. (Shutterstock)

"Intinya pada kandungan protein yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Semua jenis makanan hewani juga sama-sama mengandung protein. Pada ikan dan hasil laut lainnya, justru selain tinggi kandungan protein juga kaya omega-3 sebagai nutrisi otak," jelasnya.

Sehingga, rendahnya konsumsi daging sapi tidak berkorelasi dengan stunting pada anak. Hal yang perlu digarisbawahi adalah asupan protein yang diterima anak.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Harga Daging Sapi di Kota Bogor Terpantau Masih Relatif Tinggi

Bolehkah Anak Menjalani Pola Makan Vegan?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI