Obat Kolesterol Bisa Picu Efek Samping Mimpi Buruk, Begini Kata Ahli!

Sabtu, 02 April 2022 | 08:18 WIB
Obat Kolesterol Bisa Picu Efek Samping Mimpi Buruk, Begini Kata Ahli!
Ilustrasi obat-obatan (Unsplash/Roberto Sorin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Obat statin bisa membantu mengatasi penyakit jantung dengan mengurangi produksi kolesterol LDL di dalam tubuh. Kolesterol LDL adalah zat lengket yang menempel di bagian dalam arteri, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Tapi, perlu diingat bahwa semua obat bisa menyebabkan efek samping. Kebanyakan orang yang menggunakan statin memang tidak menghadapi masalah.

Meski begitu, ada sejumlah efek samping yang dilaporkan pengguna obat statin, beberapa di antaranya efeknya lebih jarang dan tidak dialami semua orang.

Salah satu efek samping yang tidak umum dari obat kolesterol ini adalah masalah tidur, seperti mimpi buruk.

Bukti yang menghubungkan masalah tidur dengan penggunaan statin masih sedikit dan sebagian besar didasarkan pada laporan anekdot.

ilustrasi tidur, mimpi (Unsplash/Bruce Mars)
ilustrasi tidur, mimpi (Unsplash/Bruce Mars)

Banyak dokter memang mendengar keluhan insomnia dan gangguan tidur dari pasien yang menggunakan statin.

"Penjelasan terbaik adalah efek nocebo, yang mana kebalikan dari efek plasebo. Di sinilah pasien mengalami efek samping negatif dari obat karena mereka telah mengharapkannya," kata Profesor Peter Sever, Profesor Farmakologi Klinis di Institut Jantung dan Paru Nasional, Imperial College London dikutip dari Express.

Cara lain untuk menjelaskannya adalah gejalanya nyata, tetapi tidak disebabkan oleh obat. Hal inilah salah satu alasan pentingnya uji coba suatu obat yang melibatkan kelompok kontrol dan kelompok pengguna plasebo.

"Jika Anda menderita gangguan tidur saat mengonsumsi statin, ini mungkin bukan disebabkan oleh obat itu sendiri," katanya.

Baca Juga: Benarkah Puasa Ramadhan Bisa Lindungi Diri dari Virus Corona Covid-19?

Menurut Prof Sever, Anda tetap harus menggunakan statin itu karena membantu menguraungi risiko serangan jantung dan stroke secara substansial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI