Tingkatkan Cakupan Vaksinasi Lansia, China Tawarkan Insentif Sekaligus Sanksi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 02 April 2022 | 07:00 WIB
Tingkatkan Cakupan Vaksinasi Lansia, China Tawarkan Insentif Sekaligus Sanksi
Seorang lansia divaksin Covid-19 di Kawasan Ngarsopuro Jalan Diponegoro, Selasa (15/6/2021). (Suara.com/Budi Kusumo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kematian akibat COVID-19 di Hong Kong yang didominasi populasi lansia membuat pemerintah China menyegerakan vaksinasi Covid-19.

Beijing sebelumnya mengatakan lonjakan kasus di bekas koloni Inggris itu menjadi pelajaran bagi China daratan.

Para pemimpin lokal telah mengerahkan petugas untuk melakukan sosialisasi dari pintu ke pintu tentang vaksin bagi lansia, mencatat warga yang belum divaksin dan apa alasannya.

Petugas juga berbincang dengan warga untuk menghilangkan kekhawatiran tentang vaksin dan memperbarui data jumlah dosis yang diperlukan untuk mencapai target.

Baca Juga: Dua Tahun Menunggu, Terminal Feri Batam Center Akhirnya Kembali Melayani Penumpang ke Singapura

Ilustrasi vaksinasi lansia. [Dok.ANTARA]
Ilustrasi vaksinasi lansia. [Dok.ANTARA]

Metode itu, yang telah digunakan China dalam program vaksinasi COVID massal pada 2021, mencapai momentum ketika tenggat pencapaian target semakin dekat.

Provinsi Qinghai mengatakan akan memberikan dosis pertama vaksin kepada 560 ribu lebih lansia hingga akhir April. Pada Maret mereka mengatakan bahwa para pejabat bertanggung jawab untuk memenuhi target itu.

Taoshan, sebuah kecamatan di kota Qitaihe, provinsi Heilongjiang, mengatakan target memvaksinasi 83,2 persen penduduk berusia 60 ke atas hingga 1 April harus tercapai. Otoritas akan akan menyebut nama dan mempermalukan mereka yang gagal mencapai target.

Banyak daerah menawarkan insentif vaksinasi, seperti kupon belanja, sembako gratis dan bahkan uang tunai.

Pengurus sebuah permukiman di Chaoyang, Beijing pada Maret mengirim pesan lewat ponsel kepada warga yang menawarkan uang tunai 500 yuan (sekitar Rp1,13 juta) bagi warga 60 tahun ke atas yang mau divaksin dosis pertama.

Baca Juga: Besok Sabtu,Polda Metro Jaya Gelar Vaksinasi Booster di GBK, Targetkan 60 Persen Warga Tervaksin Jelang Ramadhan

Sherry, sang guru di Guangdong, mengatakan persaingan makin panas untuk mendapatkan lansia yang belum divaksin. Beberapa rekannya bahkan berani membayar lebih dari 1.000 yuan per orang.

"Rasanya begitu tak nyata," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI