Suara.com - Ureaplasma merupakan masalah kesehatan seksual yang menyerang saluran kemih dan reproduksi. Ureaplasma terkait dengan uretritis, yakni radang uretra pada kedua jenis kelamin.
Pakar kesehatan di LloydsPharmacy menegaskan ureplasma biasanya ditularkan melalui kontak seksual. Infeksi seksual ini biasanya tanpa gejala.
Tapi, ada beberapa gejala ureaplasma bila terjadi peradangan, meliputi rasa sakit saat buang air kecil, sensasi terbakar dan buang air tak terduga.
Pada wanita, ureaplasma bisa menyebabkan bau vagina yang tidak sedap dan keputihan yang encer.
Baca Juga: Selain Menginfeksi Mata, Virus Corona Covid-19 Bisa Bereplikasi di Retina
Jika Anda mengalami gejala ureaplasma, Anda bisa membeli kit kesehatan seksual di rumah, yang tersedia di apotek karena ureaplasma biasanya tidak diuji di klinik dokter.
Sebab, infeksi seksual ini biasanya hilang dalam beberapa bulan pada orang yang sehat. Orang dengan sistem kekebalan lemah pun lebih berisiko mengalami infeksi lebih lama.
Pengujian laboratorium pun bisa membantu mendeteksi infeksi ureaplasma tersebut. Sedangkan, minum antibiotik bisa membantu mengatasi ureaplasma.
Ureaplasma merupakan bagian dari populasi bakteri tubuh, yang termasuk dalam kelas bakteri yang disebut mikoplasma.
"Spesies mikoplasma adalah organisme terkecil yang diketahui dari jenisnya bisa membuat salinan dirinya sendiri untuk berkembang biak," kata Medical News Today dikutip dari Express.
Baca Juga: Temuan Baru, Tingkat Keparahan Long Covid-19 Tergantung Varian Virus Corona
Infeksi seksual ini terkait dengan penyakit dan kondisi yang mempengaruhi sistem reproduksi pria dan wanita.
Infeksi ureaplasma dapat menyebabkan masalah dengan kesuburan, seperti infertilitas yang membuat seseorang sulit hamil.
"Bakteri tersebut dapat mempengaruhi jumlah sperma dan kemampuannya untuk bergerak pada pria," jelas situs kesehatan tersebut.
Pada wanita, itu dapat menyebabkan infeksi yang membuat kehamilan lebih sulit dicapai. Ureaplasma juga telah dihubungkan dengan perkembangan bakterial vaginosis (BV).