Suara.com - Aktor Bruce Willis memutuskan pensiun dari dunia akting akibat aphasia yang dideritanya. Pihak keluarga mengumumkan di media sosial, aktor 67 tahun itu belum lama ini didiagnosis mengidap penyakit yang disebut juga afasia.
"Pendukung Bruce yang luar biasa, sebagai keluarga, kami ingin berbagi bahwa Bruce tercinta telah mengalami beberapa masalah kesehatan dan baru-baru ini didiagnosis menderita afasia, yang memengaruhi kemampuan kognitifnya. Sebagai hasil dari ini dan dengan banyak pertimbangan, Bruce istirahat dari karier yang sangat berarti baginya," tulis pihak keluarga.
Menurut National Afasia Association Amerika Serikat, aphasia adalah gangguan komunikasi akibat rusaknya kemampuan seseorang dalam memproses bahasa, termasuk kemampuan untuk berbicara dan memahami orang lain atau membaca dan menulis.
Di AS, kondisi itu dialami 2 juta orang, dengan hampir 180.000 didiagnosis afasia setiap tahun.
Afasia selalu disebabkan karena cedera otak dan paling sering terjadi akibat stroke, terutama pada orang yang lebih tua. Sekitar 25-40 persen pasien stroke juga mengalami afasia.
Cedera otak yang mengakibatkan aphasia juga dapat terjadi akibat trauma kepala, tumor otak, dan infeksi.
Meski begitu, kondisi tersebut tidak mempengaruhi kecerdasan seseorang. Hanya saja, orang dengan aphasia kemungkinan akan mengalami kesulitan mengingat kata-kata dan nama.
Afasia bisa parah atau sangat ringan dan dapat terjadi pada orang dari segala usia, ras, kebangsaan, dan jenis kelamin.
Banyak orang juga mengalami kelumpuhan pada kaki kanan dan lengan kanan, karena aphasia biasanya disebabkan oleh kerusakan pada otak kiri.
Baca Juga: Bruce Willis Didiagnosis Derita Afasia, Seberapa Besar Peluang Sembuh Totalnya?