Suara.com - Mempertahankan gaya hidup sehat yang sudah kita jalani merupakan hal yang sulit untuk dilakukan. Namun, tidak bagi seorang Deddy Corbuzier. Dengan motivasi, rutinitas sehat yang ia jalani bisa dilakukan dengan mudah dan tanpa beban.
Lelaki yang mengawali kariernya di dunia hiburan sebagai seorang mentalist ini mengungkap, jika motivasi terbesarnya ialah karena ia ingin menjadi ayah yang baik bagi putra semata wayangnya, Azka Corbuzier.
"Saya punya mind set bahwa saya harus bisa bermain bareng sama anak saya, sampe saya umur berapa pun, karena saya punya kesehatan dan kebugaran yang baik," pungkas lelaki yang kini dikenal sebagai seorang YouTuber itu dalam acara yang dihelat Flimty dan Flimeal, Rabu (30/3/2022).
Untuk memiliki tubuh yang sehat dan bugar di usianya yang hampir setengah abad ini, Deddy pun mengungkapkan rahasianya. Pertama, kata dia adalah dengan melakukan olahraga seminggu minimal 5 kali.

Bahkan, lanjut kekasih Sabrina Chairunnisa ini, jika saat itu ia bisa melalukan 6-7 kali sehari, ia akan melakukannya minimal 40 menit setiap harinyam
"Olahraganya apa? Bebas. Waktunya? olahrga yang bagus adalah olahraga yang dilakukan, apapun. Daripada tidak sama sekali. 10 kali push up cukup? cukup dibandingkan tidak sama sekali," pungkasnya.
Deddy juga mengatakan, ia termasuk seseorang yang sangat menjaga makan. Ada ribuan teori diet, masing-masing tentu memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. Ia sendiri lebih memilih intermittent fasting (IF).
"ADA banyak ribuan teori diet. Ga ada diet yang paling bagus. Yang saya pakai, intemittent fasting. Saya puasa, jam 5-9 malam saya makan, stop sampe besoknya. tapi itu nggak tiap hari, yang penting adalah how you comeback to you lifestyle," ujar dia.
Mantan suami Kalina Oktarani ini mengungkap, olahraga dan diet yang ia jalanilah yang membuatnya berhasil membentuk tubuhnya menjadi seperti sekarang. Salah satu motivasi yang membuat Deddy bisa kembali pada rutinitas sehat yang ia jalani.
Baca Juga: Smoothies, Minuman Sehat yang Kini Semakin Digemari
Ia juga berpesan, untuk tidak menjadikan timbangan sebagai acuan. Berat badan yang turun, terkadang bisa menipu, terlebih jika dilakukan secara instan.