Penggunaan Disinfektan selama Kehamilan Meningkatkan Risiko Asma dan Eksim pada Anak

Kamis, 31 Maret 2022 | 07:30 WIB
Penggunaan Disinfektan selama Kehamilan Meningkatkan Risiko Asma dan Eksim pada Anak
Ilustrasi gejala asma. (Foto oleh Gustavo Fring dari Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa produk pembersih yang biasa digunakan dalam rumah tangga dapat membayakan janin di dalam kandungan.

Menurut studi ini, barang rumah tangga disinfektan diduga menjadi faktor risiko anak-anak mengembangkan asma dan eksim di masa depan.

Penelitian yang terbit di Occupational & Environmental Medicine ini mengamati ribuan pasangan ibu dan anak.

Peneliti menyelidiki apakah paparan disinfektan pada ibu hamil dikaitkan dengan peningkatan masalah medis ketika anak berusia tiga tahun.

Baca Juga: Contek Yuk! Ini 5 Inspirasi Gaun untuk Tampilan Fashion Ibu Hamil Kekinian

Menurut The Sun, peneliti menemukan adanya keanehan pada anak-anak ketika sudah berusia tiga tahun.

Cairan disinfektan untuk melindungi diri dari virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Cairan disinfektan. (Shutterstock)

Keanehan yang terjadi adalah banyaknya anak-anak yang menderita asma atau eksim pada ibu yang menggunakan produk pembersih satu hingga enam kali seminggu.

Sementara ibu yang tidak pernah menggunakan disinfektan sama sekali memiliki risiko yang jauh lebih rendah.

"Temuan kami menunjukkan bahwa paparan (disinfektan) selama kehamilan memberikan efek alergi pada keturunannya, dan menunjukkan efek paparan selama kehamilan saja," jelas penulis studi.

Penggunaan disinfektan selama beberapa tahun belakangan meningkat, terlebih adanya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ibu Hamil Boleh Puasa atau Tidak saat Ramadhan? Begini Penjelasan Dokter

Peneliti berhipotesis bahwa disinfektan berdampak pada mikroflora usus dan kulit sang ibu, serta janin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI