Suara.com - Pakar kesehatan mengatakan bahwa seribu hari pertama kehidupan bayi, yakni sejak mereka dikandung sampai berusia dua tahun, merupakan masa-masa krusial untuk perkembangan anak secara keseluruhan.
Seribu hari pertama sangat penting bagi otak, tubuh, metabolisme, dan perkembangan sistem kekebalan tubuh bayi.
Pola makan atau asupan nutrisi yang tepat selama masa ini akan membantu perkembangan belajar, keterampilan fisik, dan emosi bayi.
Ada beberapa faktor yang perlu dijaga selama masa seribu hari pertama kehidupan bayi, menurut Health Site, yakni:
Baca Juga: Kementerian Kesehatan Kuwait Ingin Rekrut 500 - 1000 Tenaga Kesehatan dari Indonesia
1. Nutrisi yang baik
Apa yang dimakan sang ibu secara langsung akan memengaruhi metabolisme, sistem kekebalan, dan perkembangan organ bayi.
Gizi buruk selama kehamilan dan awal kehidupan dapat menyebabkan risiko kesehatan serius pada bayi, seperti obesitas, penyakit jantung, dan stroke di masa yang akan datang.
Ibu hamil harus makan makanan seimbang dan menyusui bayinya minimal selama enam bulan. Setelahnya, makanan pendamping harus dimulai bersamaan dengan memberi ASI.
Ingat, nutrisi seperti zat besi, asam folat, protein, asam lemak, yodium, dan seng sangat dibutuhkan anak. Kekurangan nutrisi ini selama seribu hari pertama dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan.
Baca Juga: Maju Jadi Capres 2024, Cak Imin Dapat Dukungan 1000 Kiai
2. Hindari stres dan trauma
Jika ibu stres atau mengalami trauma saat melahirkan, hal ini dapat berdampak buruk pada sistem saraf dan pertumbuhan si kecil.
Sang anak berisiko mengalami masalah kesehatan seperti obesitas, masalah jantung, diabetes, atau bahkan tekanan darah tinggi.
3. Cinta, keamanan, ikatan, dan keamanan
Selama masa seribu hari pertama kehidupan anak akan membutuhkan cinta, kasih sayang, perhatian, ikatan yang kuat dengan orang tuanya.
Perkembangan sosial-emosional dan keterampilan kognitif juga perlu dikembangkan dengan baik.
4. Imunisasi atau vaksinasi
Ibu perlu mendapatkan vaksinasi selama kehamilan agar infeksi tidak menular ke bayi baru lahir.
Setelah lahir, bayi harus mendapat imunisasi seperti TBC, polio, tetanus, diare, dan pneumonia. Lakukan sesuai anjuran dokter. Jangan lewati jadwal imunisasi bayi.