Saat Anda marah, bahan kimia stres akan membanjiri otak dan tubuh serta terus membuat perubahan pada metabolisme. Karena itulah, orang yang sering marah mungkin akan mengalami sakit kepala, kecemasan, insomnia dan masalah pencernaan.
Masalah kulit, seperti eksim mungkin juga muncul selama masa kemarahan yang ekstrem. Akibatnya, orang-orang ini berisiko tinggi menderita stroke atau serangan jantung.
4. Ingatan terganggu
Bukan hanya trauma kepala fisik, berteriak dan marah-marah juga mempengaruhi ingatan orang. Salah satunya, saat Anda bercakap dengan orang lain dalam kondisi marah dan bertuka kata-kata kasar.
Setelah pertikaian itu selesai, salah satu atau Anda dan lawan bicara mungkin akan mengingat hal-hal yang berbeda-beda.
5. Nyeri kronis
Berteriak tidak hanya buruk bagi mereka yang melakukannya, tetapi juga bagi mereka yang menerimanya. Dampak ini bisa dimulai dari usia yang sangat muda. Meneriaki anak-anak dapat membahayakan mereka dalam berbagai cara.
a. Masalah perilaku mereka menjadi lebih buruk
Beberapa penelitian menemukan bahwa orang tua yang sering meneriaki anak-anak mereka yang berusia 13 tahun menyadari perilaku yang lebih buruk selama tahun-tahun berikutnya dalam kehidupan mereka.
Baca Juga: Selain Menginfeksi Mata, Virus Corona Covid-19 Bisa Bereplikasi di Retina
b. Perkembangan otak anak berubah