
Prosedur itu membuat sang pria harus buang air kecil dari tiga selang yang dimasukkan ke lubang baru di belakang skrotum.
Ia juga harus menjalani banyak operasi untuk memperbaiki uretra.
Menurut dokter, tindakan sang pria didasari oleh rasa putus asa dalam mengobati impotensinya. Sehingga ia memasukkan benda ke dalam lubang penis agar tetap ereksi. Namun, kondisi ini memiliki risiko kesehatan serius.