Lalu, bagaimana jika ibu hamil ingin berpuasa meski usia kehamilan masih trimester pertama atau sudah trimester ketiga? Apabila dipaksakan untuk berpuasa, keputusan ini kembali kepada kondisi masing-masing ibu hamil.
Namun, tentu akan lebih baik jika berkonsultasi kepada obgyn atau dokter kandungan masing-masing tentang keamanan berpuasa untuk ibu hamil dan janin dalam kandungan. Melalui pemeriksaan, dokter kandungan dapat menentukan serta memantau kondisi ibu hamil dan janin apabila memutuskan berpuasa.

Apa yang Harus Diperhatikan saat Ibu Hamil Berpuasa?
1. Tetap mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan seperti biasanya
Cara mudahnya, geser waktu makan selama berpuasa. Misalnya, pada hari biasa, ibu hamil makan 3 kali. Nah, saat berpuasa, dianjurkan tetap makan 3 kali, yakni saat berbuka, malam hari, dan sahur. Dengan asupan makanan yang cukup, kebutuhan nutrisi ibu hamil dan bayi tetap tercukupi.
2. Perhatikan asupan cairan untuk memproduksi air ketuban lebih banyak dan tubuh tetap sehat
Meski berpuasa, ibu hamil harus tetap memenuhi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi minimal 2 liter air putih setiap hari. Caranya adalah memperbanyak minum saat berbuka, malam hari, dan sahur.
3. Jangan lupa mengonsumsi vitamin sesuai resep dokter
Vitamin juga penting sebagai tambahan nutrisi untuk tubuh dan janin, mulai dari asam folat, zat besi, kalsium, vitamin D, Omega 3, Omega 6, dan sejenisnya.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ada 4 Kondisi Ibu Hamil yang Tidak Dianjurkan Puasa
4. Pemeriksaan rutin