Suara.com - Kanker mata menggambarkan pertumbuhan abnormal sel-sel yang berkembang di bagian mata. Bagian mata tertentu lebih mungkin terkena kanker daripada lainnya.
Ada berbagai jenis kanker mata yang tergantung pada jenis sel tempat kanker berkembang, salah satunya kanker melanoma.
Kanker mata melanoma terjadi ketika sel-sel penghasil pigmen di mata Anda membelah dan berkembang biak terlalu cepat. Kemudian, proses ini menghasilkan gumpalan jaringan yang dikenal sebagai tumor.
New England Journal of Medicine pernah laporkan kasus wanita usia 47 tahun yang didiagnosis kanker mata melanoma.
Baca Juga: Soal Omicron BA.2, Kabin: Tenang, Perkuat Vaksinasi dan Perbaiki Gaya Hidup
Mulanya, dilansir dari Express, wanita itu mulai mengalami masalah dengan kelopak mata gatal selama 2 minggu sebelum mencari bantuan medis.
Pemeriksaan awal pada matanya ditemukan sesuatu yang menyembul dari bawah kelopak mata kanannya.
Hal ini adalah indikasi pertama bahwa ada sesuatu yang salah. Kemudian, dokter melakukan eversi kelopak mata yang menggambarkan prosedur di mana kelopak mata diangkat dan pasien harus melihat ke bawah.
Proses ini menemukan lesi berpigmen di atas matanya yang menggabungkan warna pink dan hitam.
Lesi ini ditemukan tumbuh di konjungtiva palpebra, selaput bening di bagian dalam kelopak mata yang menghubungkan mata dengan jaringan di sekitarnya.
Baca Juga: Benarkah Varian Omicron Sebabkan Sakit Punggung? Ini Kata Ahli!
Para dokter melakukan biopsi pada lesi ini untuk menghilangkan sebagian darinya. Analisis lebih lanjut menemukan lesi ini ganas yang mengarah pada diagnosis melanoma maligna.
Untungnya, para peneliti menjelaskan bahwa melanoma yang ditandai dengan lesi berpigmen adalah bentuk kanker mata yang langka.
Terlebih lagi, kasus melanoma okular angat jarang terjadi. Selain itu, lesi wanita tersebut tidak meluas selama berbulan-bulan mendatang, yang menandakan bahwa pengobatannya berhasil.
Wanita tersebut memilih pengobatan dengan pembrolizumab daripada operasi untuk mengangkat dan mengobati lesi.
Jika Anda tidak sadar, pembrolizumab adalah obat antibodi yang digunakan untuk mengobati melanoma, di antara kanker lainnya.
Adapun gejala kanker mata yang lebih umum selain kelopak mata gatal, termasuk:
- Bayangan, kilatan cahaya, atau garis goyang dalam penglihatan
- Penglihatan kabur
- Patch gelap di mata yang semakin besar
- Kehilangan penglihatan sebagian atau seluruhnya
- Satu mata menonjol
- Benjolan di kelopak mata atau di mata yang semakin membesar
- Nyeri di atau sekitar mata.