Suara.com - Puasa Ramadhan diwajibkan bagi umat Muslim yang telah dewasa. Tapi, banyak orangtua yang telah mengajarkan anak puasa sejak dini.
Sebagai orangtua, tentu harus perhatikan kesehatan dan tingkat kebugaran sang anak. Dengan memperhatikan kesehatannya, puasa anak akan berjalan lancar sampai waktu berbuka tiba.
“Yang harus kita ingat sebagai orangtua, kuncinya harus mengonsumsi makanan gizi yang seimbang. Tapi kita harus sesuaikan kemauan mereka ya, jangan dipaksakan,” ungkap Clinical Nutrition Specialist dr. Putri Sakti, M.Gizi, Sp.GK dalam acara Bincang Shopee 4.4 Sambut Ramadhan Sale: ‘Berpuasa Sehat Agar Tetap Produktif’, Selasa (29/3/2022).
“Dan yang harus diingat adalah, tambahkan beberapa lauk yang mereka suka. Seperti ayam panggang madu, protein dan nabati,” ungkap dr. Putri lebih lanjut.
Baca Juga: 3 Amalan Mulia di Bulan Ramadhan yang Bisa Diamalkan, Tidak Cuma Puasa
Agar anak bisa bertahan selama puasa, jika anak tidak suka diberikan makanan yang bukan pilihan mereka, bisa diganti dengan cemilan.
“Anak-anak kan pasti suka cemilan. Padahal camilan itu bisa jadi tambahan protein nabati mereka,” kata dr. Putri.
Agar tubuh anak sehat dan optimal, orangtua perlu berikan makanan sayur pada saat sahur. Karena dengan mengonsumsi sayur, ini bisa membentuk kekebalan tubuh dan juga kebugaran mereka.
Selain itu, dr. Putri menambahkan, jika diberikan sayuran pada anak, ini akan membuat mereka kenyang lebih lama. Otomatis, mereka bisa menahan dari lapar maupun haus saat puasa.
“Selain sehat, ini bisa membuat mereka kenyang lebih lama. Jadi nggak gampang lapar dan mencari cemilan di saat belum waktunya berbuka,” tambah dr. Putri.
Baca Juga: Kapan 1 Ramadhan 2022? Ini Jadwal Puasa Versi Muhammadiyah dan Pemerintah
“Selain air putih, salah satu minuman alternatif bisa diganti dengan susu saat sahur, biar cairan anak tercukupi,” pungkasnya.