Viral Wanita 35 Tahun Asal India Meninggal Saat Berolahraga di Gym, Kok Bisa?

Selasa, 29 Maret 2022 | 20:44 WIB
Viral Wanita 35 Tahun Asal India Meninggal Saat Berolahraga di Gym, Kok Bisa?
Ilustrasi olahraga (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vinaya Vittal (35) asal Banglore, India menjadi pemberitaan utama di negaranya setelah meninggal dunia akibat serangan jantung di gym.

Menurut laporan The Health Site, Vittal sedang berolahraga di gym sekitar pukul 08.00 pagi ketika ia mengalami serangan jantung dan pingsan.

Vittal langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun, ia meninggal saat dalam perjalanan.

Bagaimana olahraga menyebabkan serangan jantung?

Baca Juga: Warga Bogor Tewas Tanpa Busana dalam Kontainer, Polisi: Meninggal Usai Berhubungan Badan dan Kena Serangan Jantung

Berdasarkan laporan yang dipresentasikan di Conference of American College of Cardiology, kasus serangan jantung pada kaum muda di bawah 40 tahun meningkat signifikan.

Perempuan terkena serangan jantung. (Shutterstock)
Perempuan terkena serangan jantung. (Shutterstock)

Ahli jantung Kaushal Chhatrapati dari Rumah Sakit Wockhardt, Mumbai, mengatakan ada beberapa orang yang sangat rentan mengalami serangan jantung setelah berolahraga.

"Orang berusia di atas 35 tahun dan menderita penyakit komorbid seperti hipertensi, mempunyai riwayat masalah jantung atau penyakit bawaan, mereka yang sebelumnya tidak terbiasa berolahraga," jelas Chhatrapati.

Ia menambahkan bahwa olahraga memang baik untuk kesehatan fisik, tetapi jika dilakukan dalam jumlah sedang.

"Olahraga berat dapat menyebabkan 'utang oksigen' di jaringan jantung, yang dapat memicu aritmia hantung dan kematian," lanjutnya.

Baca Juga: Move On Usai Insiden Serangan Jantung, Christian Eriksen Tak Ingin Diperlakukan Spesial di Piala Dunia 2022

Selain itu, peningkatan denyut jantung dan tekanan darah akibat olahraga berlebihan dapat menyebabkan robekan mikroskopis di arteri jantung, yang merupakan nidus pembentuk bekuan darah.

"Kemudian, gumpalan itu dapat menyumbat salah satu arteri jantung utama dan menyebabkan serangan jantung yang mengancam jiwa," tandas Chhatrapati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI