Suara.com - Pemilik klub sepak bola Chelsea, Roman Abramovich dan para juru runding perdamaian Ukraina menderita gejala yang diduga karena keracunan, setelah ikut berunding mengenai konflik Ukraina-Rusia di Kiev awal Maret lalu.
Karena kasus ini, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba menyarankan semua orang yang akan brunding dengan Rusia agar tidak makan atau minum apa pun dan sebaiknya menghindari menyentuh permukaan guna mencegah keracunan.
Menurut Wall Street Journal, Abramovich dan para perunding Ukraina menunjukkan gejala keracunan yang meliputi mata merah, keluar air mata terus menerus dan terasa menyakitkan, serta kulit wajah dan tangan yang mengelupas.
Keracunan adalah kondisi yang disebabkan oleh menelan, mencium, menyentuh atau menyuntikkan zat berbahaya bagi tubuh.
Baca Juga: Studi: Pemberian Tiga Dosis Vaksin Sinovac Cegah Dampak Terburuk Saat Gelombang Omicron di Hong Kong
Keracunan bisa menyebabkan kefatalan bila diabaikan. Keracunan juga tidak hanya berasal dari makanan atau minuman, tetapi juga obat-obatan dan produk kimia.
Gejala keracunan bisa menyerupai kondisi lainnya, seperti kejang, konsumsi alkohol berlebihan, stroke hingga efek samping setelah suntik insulin.
Dilansir dari Hellosehat, berikut ini gejala keracunan yang harus diwaspadai.
- Kemerahan di sekitar mulut dan bibir
- Bau napas seperti bahan kimia,
- Muntah
- Diare dan nyeri perut
- Gangguan pernapasan
- Tubuh lemas
- Kesulitan fokus
- Kehilangan nafsu makan
- Tubuh menggigil
- Sakit kepala
- Sulit menelan makanan
- Ruam merah
- Kehilangan kesadaran atau pingsan