Suara.com - Pakar kesehatan menyarankan kita untuk melakukan 150 menit aktivitas fisik sedang hingga berat tiap minggu. Namun, bagi yang tidak dapat mencapainya, latihan penguatan otot dua kali seminggu juga direkomendasikan.
Salah satu cara atlet meningkatkan kekuatan dan kinerja otot mereka adalah dengan melakukan metode olahraga plyometric. Latihan apa saja yang membuat seseorang harus lompat masuk ke dalam jenis olahraga tersebut.
Olahraga plyometric bertujuan untuk melatih otot, tendon, dan sistem saraf agar lebih baik dalam menggunakan energi elastisnya.
Bahkan, studi telah menunjukkan bahwa olahraga plyometric dapat meningkatkan kekuatan, ukuran otot, dan kecepatan otot, serta meningkatkan koordinasi.
Baca Juga: Bisa Dilakukan di Rumah, Ini 4 Manfaat Lompat Tali bagi Kesehatan
Semua manfaat tersebut dapat menghasilkan kinerja atletik yang lebih baik, mulai dari lompatan, lari cepat, kekuatan, dan daya tahan.
Manfaat tersebut tidak hanya didapat para atlet, lapor The Conversation.
Suatu bentuk olahraga plyometric, yakni lompat tali, terbukti meningkatkan kekuatan, kelenturan dan kepadatan tulang pada remaja.
Sementara untuk orang dewasa, lompat tali dapat membantu meningkatkan banyak hal, mulai dari kemampuan melompat dan berlari.
Bahkan, lompat tali dapat meningkatkan kebugaran dan fleksibilitas kardiovaskular pada pria dan kepadatan tulang pada wanita.
Baca Juga: Remaja Dipaksa Lompat Tali 3.000 Kali Sehari Agar Cepat Tinggi, Ujungnya Sampai Cidera
Karena olahraga plyometric membantu meningkatkan koordinasi, latihan ini juga biasa digunakan untuk membantu orang menghindari dan memulihkan diri dari cedera.
Meskipun olahraga plyometric bisa sangat bermanfaat, latihan ini juga berisiko menyebabkan cedera jika dilakukan secara tidak benar.