Suara.com - Disiplin melakukan protokol kesehatan menjadi syarat mutlak agar pandemi di Indonesia segera berakhir. Menjelang bulan Ramadhan, pesan tentang protokol kesehatan kembali digalakkan oleh Satgas COVID-19.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah telah melakukan sejumlah pelonggaran dalam berbagai aktivitas. Namun, bukan berarti protokol kesehatan bisa ditinggalkan.
"Tahun ini kita mencoba normal seperti dulu tapi prokes harus tetap dijaga. Jadi tidak apa-apa berinteraksi seperti dulu tapi dengan kehati-hatian," ujar dia dalam diskusi daring FMB9.
Ia mengatakan aktivitas masyarakat saat Ramadhan cenderung meningkat. Aktivitas dimulai lebih dini dan diakhiri lebih larut. Tingginya aktivitas itu berisiko terjadi penularan sehingga menjaga prokes menjadi kunci utama untuk menghindari risiko tersebut.
Baca Juga: Tradisi Cuci Karpet Musala Jelang Ramadhan
Dia mengatakan kasus positif dan kematian akibat COVID-19 terus mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir.
Berdasarkan data Satgas COVID-19, kasus positif rata-rata sudah berada di angka 3.000-an per hari. Berbeda jika dibandingkan dengan puncak kasus pada 16 Februari yang menyentuh angka 64 ribu kasus.
Maka dari itu, kata dia, sudah menjadi tanggung jawab semua pihak untuk menjaga agar angka tidak kembali meningkat yakni dengan disiplin prokes.
"Pada prinsipnya selama menjalankan prokes dengan baik, sebenarnya tidak apa-apa (beraktivitas, red.). Aktivitas yang makin meningkat tidak apa-apa asal prokes tetap dijaga ketat," kata dia.
Pemerintah daerah juga harus terus memantau kondisi dan situasi di wilayah masing-masing, utamanya yang memiliki penduduk padat dan mobilitas tinggi.
Baca Juga: Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan Serta Hukum Nyekar Menurut Islam
Pemerintah daerah wajib mengantisipasi lonjakan dengan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kebijakan.
"Harus menjadi perhatian pemerintah dan juga masyarakat pada daerah-daerah tersebut supaya betul-betul menjalankan protokol kesehatan dalam berbagai aktivitas sosial dan ekonominya yang semakin meningkat," kata Wiku. [ANTARA]