Bisa Jadi Masalah, Ini 6 Kesalahan Buang Air Kecil yang Banyak Dilakukan Perempuan

Selasa, 29 Maret 2022 | 08:10 WIB
Bisa Jadi Masalah, Ini 6 Kesalahan Buang Air Kecil yang Banyak Dilakukan Perempuan
Ilustrasi buang air kecil
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

4. Menahannya Kencing Terlalu Lama
Meskipun Anda tidak harus pergi ke toilet secara teratur, Anda juga tidak boleh menahan air seni terlalu lama.

Prof Stergios berkata, usahakan pergi ke toilet ketika kandung kemih penuh dengan nyaman dan memberi Anda keinginan yang kuat.

Menjelaskan proses pengisian kandung kemih, dia berkata, sinyal pertama adalah sensasi pertama pengisian kandung kemih.

“Yang kedua adalah keinginan pertama, ketika Anda mulai “berpikir” untuk pergi ke toilet. Kemudian Anda memiliki keinginan yang kuat, ketika Anda ingin menyela apa yang sedang Anda lakukan, seperti menjeda film," jelas dia.

Baca Juga: Para Supir Bus Kampung Rambutan Jalani Tes Urine

Kemudian Anda mungkin mengalami “urgensi”, ketika Anda merasa bahwa itu sudah dekat atau Anda harus berlari untuk mengeluarkannya.

"Anda tidak perlu mencapai tahap mengalami urgensi, karena itu bisa menjadi sensasi yang tidak menyenangkan," tambah dia.

5. Minum Terlalu Banyak Air
Prof Stergios menyarankan minum terlalu banyak air adalah halnyang tidak perlu, terlepas dari klaim hal tersebut dapat membantu kesehatan Anda.

"Biasanya 1,5 hingga 2,5 liter sehari itu baik. Jelas jika Anda melakukan banyak olahraga atau di hari yang panas, minum lebih banyak baik-baik saja. Saya melihat banyak wanita membawa botol atau tangki air, minum sekitar enam atau tujuh liter sehari, percaya bahwa 'baik bagi Anda' untuk kelebihan cairan," jelasnya.

Namun, kelebihan cairan sebenarnya tidak akan membantu kandung kemih karena dapat menyebabkan poliuria, yang berarti produksi urine terlalu banyak.

Baca Juga: Apakah Covid-19 Membahayakan Kesehatan Paru untuk Jangka Panjang? Ini Penjelasan Lengkap Dokter

"Ini tidak mungkin menyebabkan masalah kesehatan, tetapi akan menghasilkan lebih banyak kunjungan ke toilet," kata dia.

Dia mengatakan rata-rata jumlah perjalanan toilet dalam sehari adalah enam sampai delapan, dengan satu sampai duanya terasa di malam hari.

Ilustrasi Buang Air Kecil. (pixabay)
Ilustrasi Buang Air Kecil. (pixabay)

6. Tidak Mengosongkan Kandung Kemih Sepenuhnya
Anda mungkin tidak menyadari bahwa kandung kemih gagal mengosongkan dengan benar setiap kali Anda menggunakan toilet.

"Mungkin ada penyebab yang mendasari disfungsi berkemih,” kata Prof Stergios.

Jika kandung kemih tidak mengosongkan dengan benar, hal itu dapat menyebabkan stasis urine (juga dikenal sebagai retensi urine) dan mengakibatkan infeksi atau batu kandung kemih.

“Karena infeksi dapat mengakibatkan sepsis, atau infeksi ginjal, jika Anda memiliki gejala pengosongan kandung kemih yang tidak lengkap, ini perlu diperiksa oleh spesialis," kata dia.

Gejalanya termasuk aliran urine yang lambat, berusaha untuk buang air kecil, aliran yang terputus-putus, buang air kecil ganda atau secara berurutan dan perlu waktu beberapa saat untuk mulai buang air kecil.

“Sensasi pengosongan yang tidak lengkap adalah perasaan kandung kemih penuh bahkan setelah Anda ke toilet. Anda mungkin juga mengalami kembung di atas area panggul," kata Prof Stergios.

Selain itu, Anda mungkin akan duduk dua, tiga atau bahkan empat kali di toilet untuk merasakan bahwa Anda telah mengosongkan kandung kemih.

"Itu bisa terjadi sesekali, tetapi jika itu terjadi setiap kali, mungkin ada penyebabnya," kata dia.

Penyebabnya bisa termasuk penyumbatan, seperti prolaps kandung kemih atau rahim atau jaringan parut di uretra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI