Suara.com - Kutil plantar disebabkan karena jenis penyakit tertentu, salah satunya adalah human papillomavirus (HPV), di mana kutil ini tumbuh di bagian bawah kaki, terutama tumit atau bagian bawah jari kaki.
Terkadang, kutil ini dapat menyebabkan rasa sakit dan rasa tidak nyaman, apalagi saat Anda sedang melakukan aktivitas seperti berdiri maupun berjalan kaki. Jika tidak diobati, kutil ini akan tumbuh besar dan lebih menyakitkan, bahkan lebih rentan mengalami infeksi.
Walau penyakit ini disebabkan karena HPV, kutil plantar tidak dianggap sebagai penyakit dari infeksi menular seksual. Sebab, jenis ini berbeda dari jenis HPV yang ditularkan secara seksual.
Di samping penyakit HPV yang menular, kutil plantar juga dapat menularkan dari orang ke orang, terutama lewat permukaan, benda, atau kontak langsung dari kulit ke kulit.
Baca Juga: Kabar Baik, Cakupan Imunisasi HPV Cegah Kanker Serviks Diperluas, Ini Daftar Daerahnya!
Bagaimana cara mengatasi kutil plantar? Simak enam caranya yang dilansir dari lama Insider.
Lakukan Perawatan Dengan Lakban
Dengan mengoleskan selotip atau lakban pada kutil, ini dapat menghilangkan kutil secara bertahap. Menurut Ahli Penyakit Kaki bersertifikat dari Step Up Footcare, Nelya Lobkova, perlu menyimpan selotip selama tiga hari, lalu lepaskan dan ambil kulit selotip dengan batu apung, lalu oleskan kembali dengan selotip baru 10-12 jam kemudian.
Krioterapi
Krioterapi adalah teknik pembekuan yang melibatkan penerapan larutan, di mana ini akan menyebabkan lepuh di sekitaran kutil. Pada saat lepuh mengering, kutil akan segera rontok.
Baca Juga: Babi Kutil Endemik Jawa Terancam Punah
Menurut Lobkova, perawatan ini dapat dilakukan di rumah dengan kit yang dijual bebas, seperti Compound W Freeze Off dan Dr. Scholl’s Freeze Away. Tapi, biar lebih aman Anda bisa konsultasi ke dokter Anda.
Jika dilakukan dengan konsultasi, dokter cenderung menggunakan nitrogen cair, yang disebut lebih kuat dan lebih efektif.
Meski lebih menyakitkan, dokter akan memberi anastesi di sekitaran kutil, sebelum memotong dan mengoleskan zat beku dengan semprotan atau bola kapas.
Sebuah penelitian menunjukkan, perawatan kutil plantar dengan krioterapi, memiliki tingkat keberhasilan sebesar 25 persen.
Asam Topikal
Obat-obatan seperti asam salisilat, asam laktat, dan asam trikloroasetat, dapat bekerja efektif untuk mengobati kutil plantar. Produk ini dijual secara bebas di toko obat, yang dapat Anda oleskan setiap hari setelah kaki direndam di air hangat.
Untuk hasil terbaik, tutup kutil dengan kaus kaki atau perban. Setelah itu, bersihkan di hari esoknya dengan papan amplas atau batu apung.
Sebuah penelitian tahun 2019 menemukan, asam salisilat sama efektifnya dengan krioterapi untuk mengobati kutil plantar. Biasanya, ini memakan waktu setidak dua minggu hingga beberapa bulan untuk melihat hasilnya.
Pembedahan
Pembedahan hanya dianjurkan setelah melakukan perawatan konvensional untuk kutil plantar. Karena pembedahan melibatkan pemotongan kutil, dokter akan memberikan anastesi terlebih dahulu.
Selain itu, pembedahan yang dilakukan dengan memotong lapisan dermis kulit, menyebabkan jaringan parut sehingga menimbulkan rasa sakit setelah operasi.
Imunoterapi
Imunoterapi melibatkan pengolesan atau penyuntikan bahan kimia secara topikal, seperti antigen candida yang dapat merangsang respons imun untuk menghilangkan kutil plantar.
Beberapa solusi pengobatan yang umum bisa dilakukan lewat obat imiquimod dan fluorouracil. Tentunya, obat ini memerlukan resep dari dokter.
Imunoterapi ini telah diungkap lewat penelitian tahun 2017, yang menemukan bahwa pengobatan ini lebih efektif dibanding krioterapi. Penyembuhan ini sekitar 76,7 persen lewat perawatan pertama. Sedangkan 56,7 persen dapat disembuhkan lewat perawatan terakhir.
Perawatan Laser
Jika Anda mengalami kutil plantar yang membandel, Anda perlu lakukan perawatan laser. Perawatan ini dapat digunakan untuk membakar lapisan kutil. Meski metode ini bisa menyakitkan, perawatan ini selalu dilakukan dengan menggunakan anastesi.
Menurut studi tahun 2018 menemukan, perawatan laser diperlukan hanya untuk membersihkan area kutil plantar. Meski terbilang aman, ada sedikit resiko pada jaringan parut setelah melakukan perawatan ini.