Tobias Janowitz, asisten profesor di Cold Spring Harbor Laboratory, mengatakan penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa famotidine tampaknya menurunkan peradangan yang disebabkan oleh virus corona, karena memblokir jalur molekuler tertentu.
Janowitz dan rekan memutuskan untuk mencari tahu potensi Fanotidine pada pasien virus corona, karena ada bukti dari studi retrospektif dan serangkaian kasus bahwa Famotidine mungkin memiliki efek yang cukup baik.
Namun, Janowitz juga mencatat bahwa hasil studi tersebut tidak diperoleh dari uji coba secara acak, terkontrol plasebo dan double-blind.
Sedangkan, uji coba secara acak, terkontrol plasebo dan double-blind adalah standar umum untuk sebuah penelitian. Janowitz masih ingin mempelajari Famotidine secara menyeluruh.