Bukan Salah Bantal, Leher Kaku Bisa Jadi Tanda Meningitis

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 28 Maret 2022 | 12:34 WIB
Bukan Salah Bantal, Leher Kaku Bisa Jadi Tanda Meningitis
Ilustrasi leher kaku. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Leher kaku seringkali dikaitkan dengan masalah salah bantal. Padahal, tidak selalu begitu, lho. Leher kaku, terutama jika dialami oleh anak, patut diwaspadai sebagai salah satu tanda khas meningitis.

Hal ini diungkap oleh dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Vonny Ingkiriwang, Sp.A. dalam sebuah webinar kesehatan, Senin (28/3/2022).

"Yang khas karena ini menyerang ke selaput otak, kita bisa lihat adanya kaku pada leher. Kalau kita menekukkan kepala sambil dia rebah, tidak bisa, karena terjadi kekakuan. Di sini kita bisa menduga anak sudah mengalami meningitis dan ini sangat berat," katanya, mengutip dari Antara.

Gejala meningitis juga bisa terlihat dari sulitnya pasien melihat sinar dan merasa silau, terlihat seperti bingung karena infeksi di kepalanya menyebabkan sakit kepala berat dan terkena demam tinggi.

"Untuk memastikannya, biasanya kami melakukan pemeriksaan cairan sumsum tulang," tutur Vonny.

Meningitis merupakan peradangan pada cairan dan selaput (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang, yang salah satu penyebabnya adalah bakteri Streptococcus pneumoniae (pneumococcus), yang juga bisa menyebabkan pneumonia bila menyerang paru.

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan pulmonologi dr. Herikurniawan Sp.PD, KP, FINASIM mengatakan bahwa bakteri Streptococcus pneumoniae normalnya berada di hidung dan tenggorokan. Tetapi saat dia keluar, misalnya, teraspirasi masuk ke dalam paru-paru, maka menyebabkan terjadinya pneumonia.

"Kalau bakteri masuk ke darah mampir ke selaput otak, menyebabkan meningitis. Kalau masuk ke telinga menyebabkan infeksi pada telinga," kata dokter yang yang berpraktik di RSCM-FKUI itu.

Dari sisi penularan, bakteri bisa ditularkan dari orang yang terinfeksi pada orang lain melalui droplet, misalnya saat dia batuk dan bersin seperti COVID-19 dan TB paru.

Baca Juga: Penyebab Leher Kaku yang Mengganggu, Cek Cara Mengatasinya

"Makanya pentingnya orang dianjurkan pakai masker ketika sakit. Ketika dia berbicara atau batuk, kuman dapat tertampung di masker sehingga tidak menyebar di udara," ujar Herikurniawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI