Suara.com -
Makanan gorengan merupakan salah satu takjil favorit saat buka puasa. Tapi hati-hati, ya, pasalnya kebiasaan makan gorengan saat buka puasa ini berisiko meningkatkan kadar kolesterol.
Dokter spesialis gizi klinis Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Sheena R. Angelia, M.Gizi, SpGK pun mengingatkan pentingnya menjaga kadar kolesterol saat puasa, salah satunya dengan mengadopsi pola makan gizi seimbang.
Menurut dr. Sheena, konsumsi makanan berkolesterol tinggi seperti gorengan, dan ditambah dengan kurangnya aktivitas fisik saat puasa, dapat berisiko terhadap kesehatan.
"Tanpa disadari, kita suka berbuka puasa dengan makanan yang mengandung kolesterol tinggi, seperti gorengan, daging berlemak, jeroan, junk food, atau makanan tinggi lemak jenuh lainnya, sebagai reward setelah berpuasa selama belasan jam. Alhasil, kadar kolesterol jahat dalam tubuh pun meningkat,” kata dr. Sheena, mengutip dari Antara.
Baca Juga: Cek Kuku Kaki Kamu Sekarang! Dua Tanda Ini Bisa Jadi Gejala Kolesterol Tinggi
Penyakit hiperkolesterolemia atau kadar kolesterol yang tinggi telah menjadi ancaman kesehatan masyarakat di seluruh dunia, khususnya Asia. Diduga, kolesterol menjadi penyebab 3,9 juta kasus kematian di seluruh dunia yang setengahnya terjadi hanya di wilayah Asia.
Berdasarkan riset yang terbit di jurnal Nature, 102,6 juta orang dewasa dari 200 negara berbeda sejak 1980-2018 memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Dari 200 negara yang diuji, Indonesia berada di peringkat 37 dalam hal jumlah penduduk dengan penderita kolesterol tertinggi.
Di Indonesia, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2018, menunjukkan bahwa 6,3 persen penduduk berusia 15-34 tahun dilaporkan memiliki kolesterol tinggi.
Jumlah tersebut diduga meningkat selama pandemi Covid-19, karena memicu kebiasaan rebahan dan kebiasaan lainnya yang mencirikan sedentary lifestyle atau gaya hidup yang minim aktivitas fisik.
Lalu, bagaimana cara menjaga kadar kolesterol selama bulan Ramadhan? Menurut dr. Sheena, mulailah dengan melakukan pola makan gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat kompleks, protein, lemak baik, dan tinggi serat.
Baca Juga: Gejala Kolesterol Tinggi, Waspadai 3 Pertanda Ini Pada Tangan Anda!
Kemudian, kurangi konsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh yang berpotensi meningkatkan kadar kolesterol, serta meningkatkan aktivitas fisik serta berolahraga selama 15-30 menit, sebanyak 3-5 kali seminggu secara rutin. Hindari juga merokok dan kelola stres dengan baik.
Kemudian, dr. Sheena menambahkan, cara terbaik menangani kemungkinan peningkatan kadar kolesterol adalah dengan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Sehingga, ketika kadar kolesterol di dalam tubuh meningkat, dapat segera terdeteksi dan melakukan perubahan gaya hidup, khususnya pola makan dan aktivitas sehari-hari.
Bagaimana, sudah siap menjalankan ibadah puasa tanpa meningkatkan kadar kolesterol?