WHO Memperingatkan Subvarian Omicron BA.2 Mulai Mendominasi di Banyak Negara

Minggu, 27 Maret 2022 | 20:38 WIB
WHO Memperingatkan Subvarian Omicron BA.2 Mulai Mendominasi di Banyak Negara
Omicron/pixabay.com
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika banyak negara sudah mulai menurunkan kewaspadaan terhadap Covid-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa subvarian Omicron BA.2 menjadi strain dominan di seluruh dunia.

Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO, Mike Ryan, juga telah memperingatkan efek ganda berbahaya dari dibukanya kembali tiap negara dan penularan Omicron yang tinggi.

"Ketika Anda membuka beberapa negara secara cepat, Anda akan melihat hasil dari transmisi Covid-19. Jika Anda menambahkan peningkatan transmisibilitas BA.2, maka Anda mendapatkan dampak ganda," jelas Ryan, dilansir The Health Site.

Di sisi lain, hal positif yang juga bisa memberikan efek ganda adalah vaksinasi Covid-19. Efek dari prosedur ini adalah menyelamatkan nyawa dan melindungi sistem kesehatan.

Baca Juga: WHO Sebut Eropa Terlalu Brutal Longgarkan Pembatasan Covid-19

Angka kematian pun berkurang di negara dengan tingkat vaksinasi Covid-19 tinggi, termasuk di antara kelompok yang rentan.

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

"Langkah penting untuk melindungi individu, terutama vaksinasi, mengarah pada situasi di mana sistem kesehatan dapat mengatasinya, dan populasi dapat terus menjalani hidup senormal mungkin," lanjutnya.

Subvarian Omicron BA.2 mendorong lonjakan Covid-19 di Asia dan Eropa

WHO melaporkan bahwa subvarian Omicron BA.2 telah mendorong lonjakan kasus Covid-19 di banyak negara, termasuk Inggris, China, AS, Hong Kong, dan Korea Selatan.

Dalam sebuah laporan minggu ini oleh badan kesehatan WHO tersebut, varian siluman Omicron telah menyebabkan 86 persen kasus antara 16 Februari hingga 17 Maret, sebagaimana yang diperbarui pada database GISAID.

Baca Juga: WHO Sebut Pelonggaran Pembatasan Covid-19 di Eropa Terlalu Brutal, Bikin Kasus Meroket Lagi

Selama periode yang sama, BA.1.1 menyumbang sekitar 9 persen, BA.1 sekitar lima persen dan BA.3 kurang dari satu persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI