Populer Kesehatan: Maia Estianty Idap GERD, 6 Kontroversi Mantan Menkes Terawan

Risna Halidi Suara.Com
Minggu, 27 Maret 2022 | 20:06 WIB
Populer Kesehatan: Maia Estianty Idap GERD, 6 Kontroversi Mantan Menkes Terawan
Postingan Maia Estianty kena GERD. (Instagram/@maiaestiantyreal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyanyi Maia Estiaty mengidap GERD dan terpaksa dilarikan ke IGD. Di sisi lain, Mantan Menteri Kesehatan Terawan Putranto kembali jadi pembicaraan setelah diberitakan akan dipecat oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia atau MKEK IDI.

Dua berita tersebut masuk dalam daftar berita kanal Health paling populer di Suara.com edisi Minggu, 27 Maret 2022 berikut ini.

1. Maia Estianty Menderita GERD hingga Dilarikan ke IGD, Perubahan Gaya Hidup Dapat Mengatasinya

Maia Estianty, musisi Indonesia (Instagram/maiaestiantyreal)
Maia Estianty, musisi Indonesia (Instagram/maiaestiantyreal)

Musisi Maia Estianty mengumumkan dirinya dilarikan ke rumah sakit oleh Dul Jaelani setelah mengalami gejala GERD melalui unggahan Instagram, Jumat (25/3/2022).

Baca Juga: Maia Estianty Girang Dikasih Baju-baju Bekas Krisdayanti: Mimi Super Royal!

Menurut komentar putra kedua Maia, El Rumi, sang ibunda diduga mengalami GERD akibat diet ketat yang dijalaninya.

Baca selengkapnya

2. 6 Rekam Jejak Kontroversial Dokter Terawan yang Diberhentikan Permanen dari IDI oleh MKEK

Dokter Terawan Agus Putranto, Mantan Menkes RI. (Antara/Hanni Sofia)
Dokter Terawan Agus Putranto, Mantan Menkes RI. (Antara/Hanni Sofia)

Mantan Menteri Kesehatan Dokter Terawan Agus Putranto kembali menjadi perbincangan. Terbaru, Tim Khusus Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) memutuskan pemberhentian permanen dokter Terawan dari keanggotaan Ikatan Dokter Idonesia (IDI), Sabtu (26/3/2022).

Pemecatan ditetapkan dalam surat Tim Khusus MKEK Nomor 0312/PP/MKEK/03/2022 yang dibacakan pada Muktamar ke-31 PB IDI di Banda Aceh. Kini konsekuensinya, Dokter Terawan terancam tidak bisa lagi mengurus izin praktik sebagai dokter.

Baca Juga: 4 Bahaya Langsung Rebahan setelah Makan, Jangan Dibiasakan Sehabis Sahur

Baca selengkapnya

3. Dokter Adib Khumaidi Resmi Dikukuhkan Jadi Ketua Umum PB IDI 2022-2025, dr Slamet Budiarto Jadi Wakil Ketua Umum

Ketua Umum PB IDI dr. Moh. Adib Khumaidi, SpOT. (Screenshot)
Ketua Umum PB IDI dr. Moh. Adib Khumaidi, SpOT. (Screenshot)

Dr Muhammad Adib Khumaidi Sp OT resmi dikukuhkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) periode 2022-2025, sedangkan dr Slamet Budiarti menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) pada Muktamar ke-31 di Kota Banda Aceh, Sabtu ( 27/3/2022) dini hari.

"Dokter Adib sudah dikukuhkan sebagai ketua umum. Beliau terpilih dalam Muktamar IDI ke-30 di Samarinda," kata Ketua Panitia Muktamar IDI ke-31 dr Nasrul Musadir Alsa di Banda Aceh dikutip Antara, Sabtu (27/3/2022), dini hari.

Baca selengkapnya

4. 5 Perbedaan Baby Blues dan Depresi Pasca Melahirkan, Serupa Tapi Tak Sama

Ilustrasi seorang ibu yang mengalami depresi pasca melahirkan. (Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels)
Ilustrasi seorang ibu yang mengalami depresi pasca melahirkan. (Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels)

Kondisi seorang ibu pasca melahirkan memang jadi kondisi khusus yang perlu disikapi dengan tepat. Mulai dari baby blues hingga depresi pasca melahirkan, harus dikenali dengan baik, sehingga ibu bisa lekas pulih dan kembali beraktivitas. Tapi apa perbedaan baby blues dan depresi pasca melahirkan? Bukankah keduanya hal yang sama?

Sebenarnya ada perbedaan baby blues dan depresi pasca melahirkan, sebab keduanya tak sama. Secara lebih detail, Anda bisa lihat perbedaannya di bawah ini.

Baca selengkapnya

5. Mengenal Paxlovid, Obat yang Diklaim Mampu Kurangi Risiko Keparahan Akibat Infeksi Covid-19

Ilustrasi obat covid-19 (pexels)
Ilustrasi obat covid-19 (pexels)

Selain melakukan protokol kesehatan dan menggalakkan program vaksinasi, dunia juga tengah berlomba-lomba mencari obat untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh Virus Corona Covid-19, salah satunya obat yang dinamakan Paxlovid.

Ya, pada Desember 2021, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat menyetujui otorisasi penggunaan darurat atau Emergency Use Authrorization (EUA) bagi Paxlovid untuk mengobati Covid-19.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI