Mengenal Paxlovid, Obat yang Diklaim Mampu Kurangi Risiko Keparahan Akibat Infeksi Covid-19

Risna Halidi Suara.Com
Minggu, 27 Maret 2022 | 17:57 WIB
Mengenal Paxlovid, Obat yang Diklaim Mampu Kurangi Risiko Keparahan Akibat Infeksi Covid-19
Ilustrasi obat covid-19 (pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain melakukan protokol kesehatan dan menggalakkan program vaksinasi, dunia juga tengah berlomba-lomba mencari obat untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh Virus Corona Covid-19, salah satunya obat yang dinamakan Paxlovid.

Ya, pada Desember 2021, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat menyetujui otorisasi penggunaan darurat atau Emergency Use Authrorization (EUA) bagi Paxlovid untuk mengobati Covid-19.

Ketersediaan obat terapi oral khusus untuk SARS-CoV-2 ini sangat dibutuhkan untuk meminimalisir efek infeksi Covid-19 pada tubuh dan mencegah rawat inap, serta kesakitan dan kematian.

Dalam uji klinis, obat tersebut 90 persen efektif mencegah rawat inap dan kematian pasien berisiko tinggi.

Selain itu, paxlovid juga mampu melawan VOC Sars Cov-2, termasuk Omicron. Paxlovid juga dilaporkan dapat menghambat jenis virus corona lainnya termasuk SARS dan MERS.

Manfaat Paxlovid dan Kontraindikasinya

Ilustrasi covid-19, gejala long covid pada anak (Pixabay)
Ilustrasi pakai masker untuk menurunkan risiko terpapar virus corona covid-19 (Pixabay)

Dijelaskan oleh Associate Professor, Departemen Kimia di Universiti Putra Malaysia, Bimo Ario Tejo, Ph.D, obat tersebut efektif untuk semua varian karena sasarannya adalah enzim protease virus yang laju mutasinya jauh lebih rendah dibanding mutasi pada bagian spike virus SARS-CoV-2.

Paxlovid akan tersedia dalam bentuk blister berisi dua tablet Nirmatrelvir 150 mg, dan satu tablet Ritonavir 100 mg.

Nirmaltrevir berasal dari kandidat obat PF-00835231 yang dulu sempat dibuat oleh perusahaan farmasi Pfizer untuk mengatasi wabah SARS di tahun 2002. Tetapi proses produksi obat tersebut dihentikan karena wabah SARS berhasil dikendalikan dengan cepat.

Baca Juga: Ini Syarat Orang yang Belum Divaksinasi Booster Agar Bisa Mudik Lebaran 2022

Kandidat obat PF-00835231 baru dilirik kembali setelah munculnya Covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang merupakan betacoronavirus, satu kelompok dengan virus penyebab wabah SARS 20 tahun lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI