5 Perbedaan Baby Blues dan Depresi Pasca Melahirkan, Serupa Tapi Tak Sama

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Minggu, 27 Maret 2022 | 13:20 WIB
5 Perbedaan Baby Blues dan Depresi Pasca Melahirkan, Serupa Tapi Tak Sama
Ilustrasi seorang ibu yang mengalami depresi pasca melahirkan. (Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kondisi seorang ibu pasca melahirkan memang jadi kondisi khusus yang perlu disikapi dengan tepat. Mulai dari baby blues hingga depresi pasca melahirkan, harus dikenali dengan baik, sehingga ibu bisa lekas pulih dan kembali beraktivitas. Tapi apa perbedaan baby blues dan depresi pasca melahirkan? Bukankah keduanya hal yang sama?

Sebenarnya ada perbedaan baby blues dan depresi pasca melahirkan, sebab keduanya tak sama. Secara lebih detail, Anda bisa lihat perbedaannya di bawah ini.

Dari Sisi Gejala

Pertama bisa dilihat dari gejalanya. Baby blues ditandai dengan perubahan emosi yang cukup signifikan setelah melahirkan. Moodswing yang terjadi, rasa sedih, mudah lupa, sensitif, serta stres, jadi tanda paling umum.

Baca Juga: Vino G Bastian 'Ngegas' Bahas Kerja Profesional, Sindir Seseorang?

Sedangkan depresi pasca melahirkan ditunjukkan dengan gejala yang lebih serius, seperti kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan, sulit tidur atau tidur berlebihan, dan kelelahan yang terus menerus.

Durasi Baby Blues dan Depresi Pasca Melahirkan

Perbedaan baby blues dengan depresi pasca melahirkan selanjutnya adalah dari sisi durasi seorang ibu mengalaminya. Baby blues cenderung berlangsung sebentar, dalam hitungan hari atau minggu. Namun untuk depresi pasca melahirkan, ibu bisa mengalaminya hingga beberapa bulan.

Ilustrasi depresi pasca melahirkan. (Shutterstock)

Derajat Keparahan

Baby blues, dilihat dari berbagai sisi, memiliki derajat keparahan yang lebih ringan. Meski tidak kemudian bisa disepelekan, namun jika dibandingkan dengan depresi pasca melahirkan tingkat keparahannya tidak seberapa karena ibu masih bisa mengasuh si anak.

Baca Juga: Siti Badriah dan Krisjiana Baharudin Kompak Umumkan Nama Anak Pertamanya

Pada kejadian depresi pasca melahirkan, kemampuan ibu mengasuh anak benar-benar terganggu, sehingga akan memberikan efek yang lebih buruk. Gangguan psikis berpengaruh pada fisik, dan membuat seorang ibu benar-benar membutuhkan pertolongan.

Pemicu Kedua Hal Ini

Pada baby blues, penyebab utama yang memicu kemunculannya adalah faktor psikologis dan fisiologis. Ini mengapa, dalam waktu singkat setelah adaptasi, ibu bisa pulih.

Berbeda dengan depresi yang dialami pasca melahirkan, yang kebanyakan disebabkan oleh faktor psikososial. Tidak hanya dari dalam diri ibu sendiri, tapi juga lingkungan sosial yang ada di sekitarnya.

Kapan Kemunculannya?

Jika dilihat dari waktu kemunculannya, baby blues cenderung muncul dalam waktu singkat setelah melahirkan, antara 2 sampai 3 hari. Namun depresi yang dialami ibu akan muncul pada bulan kedua atau ketiga pasca melahirkan.

Tentu, keduanya sama-sama perlu pendampingan dan pertolongan profesional agar lekas pulih. Namun dengan mengetahui perbedaan baby blues dan depresi pasca melahirkan ini, semoga Anda menjadi lebih mudah mengenalinya, dan menentukan langkah tepat untuk menyikapinya.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI