Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengonfirmasi bahwa subvarian BA 2 dari varian Omicron telah mendominasi.
Maria Van Kerkhove, pimpinan teknik untuk virus corona Covid-19 WHO, mengungkapkan bahwa subvarian BA 2 dari varian Omicron menyumbang sebagian besar kasus virus corona Covid-19.
"Sekitar 86 persen dari urutan yang tersedia 4 minggu terakhir adalah subvarian BA 2 dan sisanya subvarian BA 1 dari varian Omicron," kata Maria, dikutip darri News Week.
Maria pun mengaku melihat subvarian BA 2 ini sudah mendominasi di seluruh dunia dan bukan hanya teori.
Baca Juga: Air Limbah Bisa Bantu Deteksi Virus Corona Covid-19, Ahli Ungkap Manfaatnya
Sebelumnya, Omicron merupakan varian virus corona yang memicu kekhawatiran karena sangat menular.
Tapi, subvarian BA 2 ini lebih mudah menular daripada varian Omicron aslinya dan WHO sudah mendeteksinya di beberapa wilayah di dunia.
Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Dr. Michael Ryan, menambahkan bahwa tingkat replikasi virus juga bertambah akibat subvarian BA 2 yang lebih mudah menular.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa meskipun subvarian BA 2 mendominasi, garis keturunan varian Omicron yang masih mendominasi di Amerika Serikat adalah BA 1.
Van Kerkhove dan Ryan menunjukkan bahwa peningkatan penyebaran virus corona disebabkan oleh penularan varian Omicron dan subvarian BA 2.
Baca Juga: Seorang Pakar Mengungkap bahwa Varian Virus Corona Baru akan Muncul 2 Tahun Mendatang
"Saya pikir semua negara di dunia perlu belajar mengenai setiap varian virus corona, sehingga pendekatannya perlu diterapkan," kata Van.
Ryan juga meminta semua negara fokus pada peningkatan vaksinasi guna mencegah penyebaran virus corona Covid-19 dan variannya.