Suara.com - Seringkali masih banyak orangtua tidak tahu tentang gejala pneumonia. Padahal, penyakit yang berkaitan dengan sistem pernapasan itu bisa berujung pada kematian jika tak ditangani dengan baik.
Lantas, apa saja tanda orangtua mesti waspada anak mengalami kondisi darurat akibat penyakit pneumonia? Dikutip dari ANTARA, Dokter spesialis anak mengatakan cuping hidung anak yang kembang kempis ketika bernapas merupakan pertanda bahwa si anak mengalami sesak napas.
"Kalau cuping hidungnya bergerak kembang kempis artinya anak sedang mengalami sesak dan ini harus kita bantu. Dia perlu oksigen. Jadi tidak bisa kita biarkan di rumah, harus segera dibawa ke rumah sakit," ujar dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Vonny Ingkiriwang, Sp.A dalam acara bincang kesehatan, Jumat.
Dokter Vonny mengatakan, selain sesak napas, tanda dan gejala pneumonia juga termasuk batuk, demam. Jika anak mengalami demam, kondisi itu bisa membuat pasien menggigil. Sehingga napas menjadi cepat atau bahkan sulit bernapas dan seringkali pasien mengatakan nyeri dada.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Tuberkulosis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
"Kita perlu membedakan antara napas yang cepat dengan sulit bernapas atau sesak itu berbeda. Untuk setiap derajat kenaikan suhu tubuh akan membuat napas lebih cepat. Tetapi bukan berarti dia sesak," kata Vonny.
Penanganan pertama pada demam bisa dengan melakukan kompres dan memberikan obat penurun demam. Tetapi tidak disarankan langsung memberikan antibiotik. Sementara ketika anak mengalami batuk, pemberian obat batuk yang dijual di apotek atau warung bisa dilakukan.
"Untuk batuk kita bisa berikan obat batuk, banyak yang masih boleh kita berikan sendiri karena bebas," ujar Vonny.