Indonesia Punya Potensi Hentikan Epidemi Tuberkulosis 2030, Bagaimana Caranya?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 25 Maret 2022 | 15:41 WIB
Indonesia Punya Potensi Hentikan Epidemi Tuberkulosis 2030, Bagaimana Caranya?
Tuberkulosis (TBC) masih jadi beban di Indonesia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat angka kematian akibat Tuberkulosis atau TB kembali meningkat. Padahal, angka kematian akibat TB sempat turun di wilayah kerja WHO Asia Tenggara sepanjang 2018-2019. 

"Hingga pada 2020 pandemi Covid-19 menurunkan pencapaian penanggulangan TB. Global Tuberculosis Report 2021 secara tegas memperingatkan kita agar kembali berkomitmen dalam penanganan TB. ” ujar Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Program Pasca Sarjana Universitas YARSI, seperti dikutip dari keterangan tertulisnnya. 

Tjandra memaparkan, bahwa dalam kesimpulan laporan tersebut disebutkan dunia saat ini notabene jauh dari jalur yang benar untuk penanggulangan. Dengan catatan orang yang didiagnosis TB berkurang, korban meninggal pun meningkat akibat TB. 

Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Program Pasca Sarjana Universitas YARSI.   (Dok: Istimewa)
Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Program Pasca Sarjana Universitas YARSI. (Dok: Istimewa)

Menurut Prof. Tjandra, momentum Indonesia sebagai presidensial konferensi tingkat tinggi G20 menjadi titik krusial untuk membahas serta menetapkan langkah-langkah penanggulangan TB secara global dan juga di Indonesia. G20 atau Group of Twenty adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa. 

Baca Juga: Masyarakat Takut ke Rumah Sakit Gara-gara Pandemi, Penanganan Tuberkulosis Jadi Terhambat

Salah satu rangkaian forum tingkat tinggi yang diselenggarakan tahun ini di Indonesia adalah Health Working Group Meeting (HWG) I yang akan berlangsung di Yogyakarta pada 28-30 Maret 2022 mendatang. Selain membahas tentang arsitektur kesehatan global sebagai salah satu agenda utama G20 tahun ini, forum HWG I G20 ini juga akan membahas TB secara khusus pada side event yang akan berlangsung 29-30 Maret 2022.

“Apa yang bisa kita hubungkan antara TB dengan presidensi G20 yang saat ini berlangsung di Indonesia? Pertama, tentunya pada G20 ini nantinya kita ingin agar investasi untuk penanggulangan TB di dunia maupun di Indonesia secara angka bisa disepakati di akhir pertemuan G20. Ini agar TB di dunia maupun di Indonesia bisa segera tereliminasi di 2030,” ujar Prof. Tjandra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI