Suara.com - Sejak awal gelombang pertama virus corona pada Maret 2020, gejala COVID-19 menjadi perhatian.Bahkan, orang yang terinfeksi virus corona tidak hanya harus menghadapi gejala pada fase awal, tetapi juga mengalami berbagai gejala setelah sembuh.
Rambut rontok, kelelahan, nyeri otot adalah gejala paling umum yang masuk dalam daftar gejala long Covid-19. Ketika para peneliti terus memperluas pemahaman mereka tentang dampak Covid-19 pada tubuh kita, terungkap bahwa ada dua gejala yang mendominasi 70 persen kasus Covid-19 yang lama.
Dikutip dari Times of India, menurut studi baru yang dilakukan oleh para peneliti di University of Cambridge, masalah memori dan kurang konsentrasi adalah dua gejala umum yang terdeteksi pada sekitar 70 persen kasus Covid-19 yang berkepanjangan.
Studi terperinci mengungkapkan bahwa sekitar satu dari setiap sepuluh pasien Covid-19 menderita beberapa masalah neurologis lainnya setelah beberapa bulan setelah infeksi awal.
Baca Juga: Bye Bye Covid-19! Singapura Bebas Karantina Untuk Pendatang dan Tak Wajib Pakai Masker
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh tim peneliti, orang yang menderita dua gejala utama ini lama setelah infeksi awal sering berjuang untuk mencoba ujian kognitif. 75 persen orang yang menderita masalah neurologis setelah infeksi Covid-19 mengatakan mereka mengalami kesulitan fokus pada pekerjaan mereka. Tanda-tanda ini berlangsung selama sekitar enam bulan sampai satu tahun setelah infeksi awal.
Setelah terinfeksi dengan varian apa pun dari virus corona, dalam banyak kasus gejalanya mulai menurun setelah 15 hari pertama. Hanya dalam kasus infeksi parah, seseorang mungkin mengalami gejala selama beberapa minggu atau mungkin memerlukan rawat inap untuk perawatan.
Ini sebagian besar terjadi dalam kasus viral load tinggi dan kondisi kesehatan yang mendasarinya. Tetapi tanda-tanda infeksi Covid-19 yang muncul 90 hari setelah hilangnya infeksi awal disebut sebagai long Covid-19. Ada berbagai macam gejala yang mungkin dialami seseorang, masalah memori dan kurang konsentrasi hanyalah dua di antaranya.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan para peneliti untuk memahami gejala COVID-19 yang lama telah menyoroti sejumlah gejala lainnya. Seseorang mungkin mengalami semua gejala ini bersama-sama atau hanya harus berurusan dengan satu atau dua. Tanda-tanda lainnya termasuk:
- Sensasi kesemutan pada kulit
- Kelelahan
- Sesak napas
- Batuk
- Nyeri sendi
- Sakit dada
- Insomnia
- Sakit otot atau sakit kepala
- Detak jantung cepat atau berdebar
- Depresi atau kecemasan
- Demam
- Pusing saat berdiri
Baca Juga: Sempat Turun, Pasien Covid-19 RSDC Wisma Atlet Kini Nambah Lagi, Total Jadi 822 Orang