Agar Anak Tak Jadi Korban Bullying, Yenny Wahid Beri Pesan Ini

Jum'at, 25 Maret 2022 | 09:09 WIB
Agar Anak Tak Jadi Korban Bullying, Yenny Wahid Beri Pesan Ini
Ilustrasi perilaku bullying verbal. (Pexels/Keira Burton)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perundungan atau intimidasi, atau yang biasa disebut sebagai perilaku bullying kerap menghantui anak-anak dan remaja, baik secara offline maupun online. 

Tindakan ini dapat memberikan dampak yang besar bagi para korban, baik secara fisik, mental dan emosional. Tentu saja, siapapun tak mau anak mereka menjadi sasaran bullying teman-temannya dan lingkungan sekitar. 

Untuk mencegah hal itu terhadi, Direktur The Wahid Institute, Yenny Wahid mengungkap pondasi awal yang harus dibangun antara orangtua dan anak sejak dini, khususnya di lima tahun awal kehidupan mereka.

"Jadi yang paling penting buat kita adalah membantu orangtua untuk membuat sebuah hubungan yang sehat, sebuah ikatan emosional dengan anak-anaknya di rumah. Nah itu bisa dimulai dr 5 tahun pertama kehidupannya," jelas dia dalam peluncuran Thrive by Five Internasional Program bersama Minderoo Foundation beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Sukses Jadi Model Internasional, Rizal Rama Rupanya Pernah Jadi Korban Bullying

Ilustrasi bullying (pexels/Keira Burton)
Ilustrasi bullying (pexels/Keira Burton)

Lebih lanjut kata Yenny, ketika orangtua memiliki kedekatan secara emosional dengan anak, mereka tak akan segan untuk menjadi orangtua sebagai seseorang yang dapat mereka percaya dan selalu mendukung mereka apapun yang terjadi.

Anak akan lebih berani menyampaikan apa yang tengah mereka hadapi di luar, dan bertanya mengenai jalan keluar apa yang harus mereka pilih. 

"Mereka jadi merasa, oh kalau ada apa-apa, ada masalah, saya bisa pergi ke orangtua saya, saya bisa mendapatkan support, dukungan dari orangtua saya dan tidak akan merasa bahwa orangtuanya akan menyalahkan dia," tambah Yenny. 

Setelah itu, lanjut putri Mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid ini, berilah pemahaman pada anak bahwa bullying adalah sesuatu yang harus diatasi, bukan dihindari. Dan, ia tidak boleh mengatasi persoalan bullying ini sendiri.

Jangan sampai pula, anak merasa sendiri saat ia menjadi korban bullying. karena hal tersebut bisa berdampak buruk bagi mereka.

Baca Juga: Ketar-Ketir Teman Pendiam Dibully Geng Cowok di Kelas, Pas Dibantuin Auto Melongo: Bersiap Jadi Ras Terkuat di Bumi

"Nah, anak kadang merasa sendiri. Ketika mereka merasa sendiri, ini bisa menimbulkan keadaan destruktif dan bahaya. Jadi, bagaimana memastikan anak tidak sendiri, bahwa orangtua ada ketika anak menjalani proses pendewasaan hidup dan ketika dia di-bully," tutup dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI