Update Covid-19 Global: Malaysia dan Singapura Berencana Buka Perbatasan Darat

Jum'at, 25 Maret 2022 | 09:00 WIB
Update Covid-19 Global: Malaysia dan Singapura Berencana Buka Perbatasan Darat
Ilustrasi update covid-19 [Unsplash/Fusion Medical Animation]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seiring varian Omicron yang mulai mereda di seluruh dunia, update Covid-19 global hari ini mengumumkan perbatasan darat Singapura dan Malaysi akan dibuka pada April 2022 mendatang.

Meski begitu, angka infeksi baru Covid-19 sebenarnya masih bermunculan. Mengutip data Worldometers, Jumat (25/3/2022) ada 1,6 juta orang yang terinfeksi Covid-19.

Total ada 58,8 juta kasus aktif Covid-19 di dunia. Secara keseluruhan,  sudah 477 juta orang sudah terinfeksi Covid-19.

Ditambah kematian dunia totalnya berjumlah 6,1 juta orang meninggal sejak awal pandemi.

Baca Juga: Timnas Malaysia Bungkam Filipina 2-0, Dion Cools Singgung Timnas Indonesia

Singapura dan Malaysia Buka Perbatasan
Mengutip Channel News Asia, pendatang yang sudah divaksinasi lengkap, bisa dengan bebas lakukan perjalanan darat antara Singapura dengan Malaysia menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor.

Kebijakan ini dikeluarkan karena dua negara itu memutuskan membuka kembali perbatasan darat.

Selain itu, kedua negara akan mengizinkan semua pendatang yang sudah divaksinasi Covid-19 lengkap dua dosis, termasuk anak berusia 12 tahun ke bawah yang belum divaksinasi lengkap bisa masuk tanpa karantina atau tes Covid-19.

Pengumuman ini disampaikan pada Kamis, 24 Maret 2022 lalu, karena kedua negara berhasil mencapai kemajuan yang baik dalam memvaksinasi populasi masing-masing negara, terkait pandemi Covid-19.

Keputusan ini juga dikeluarkan usai Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob saling bertelepon pada Kamis (24/3/2022) pagi.

Baca Juga: Malaysia Bungkam Filipina 2-0, Kim Pan-gon Patahkan Kutukan di Laga Debut

"Pengumuman hari ini adalah tonggak dan sejarah penting dalam transisi kita menuju hidup dengan Covid-19," ungkap Lee Hsien.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI